PENINGKATAN PRODUKTIVITAS KEDELAI VARIETAS TANGGAMUS DENGAN TEKNOLOGI BUDIDAYA JENUH AIR DI LAHAN RAWA LEBAK DANGKAL
Loading...
Date
2017-10
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian
Abstract
ABSTRAK
Lahan rawa lebak berpotensi cukup besar untuk pengembangan dan
meningkatkan produksi tanaman pangan. Budidaya jenuh air merupakan penanaman
dengan memberikan irigasi terus menerus, dan membuat tinggi muka air tanah tetap
(sekitar 5 cm di bawah permukaan tanah) sehingga lapisan di bawah permukaan tanah
jenuh air.Tujuan penelitian adalah untuk meningkatkan produksi kedelai dan
meningkatkan indeks pertanaman di lahan rawa lebak dangkal. Rancangan percobaan
yang digunakan adalah rancangan faktorial dalam rancangan lingkungan acak kelompok
dengan 3 ulangan. Faktor ke-satu: 4 taraf dosis pupuk N yaitu 0, 11.25, 22.50 dan 33.75
kg N ha
-1
, faktor ke-dua: 4 taraf dosis pupuk P yaitu 0, 36,72 dan 108 kg P
2
0
5
ha
-1
,
faktor ke-tiga : Pupuk hayati penambat N dan Pelarut P yaitu tanpa pupuk hayati, pakai
pupuk hayati. Data penelitian dianalisis sidik ragam dengan uji F, apabila terdapat
pengaruh yang nyata dilanjutkan dengan uji DMRT (Duncan Multiple Range Test)
untuk melihat perbedaan antar perlakuan pada taraf α 0.05. Hasil penelitian
menunjukkan produktivitas kedelai varietas Tanggamus pada lahan rawa lebak dangkal
dengan budidaya jenuh air pada tingkat kesuburan tanah sedang mencapai 4 ton ha
-1
.
Penerapan pengelolaan air dengan sistem budidaya jenuh air, pengelolaan hara sesuai
kebutuhan tanaman dan waktu tanam yang tepat pada lahan rawa lebak akan
menghasilkan produksi kedelai yang optimal.
Description
Kedelai (Glycine max L. Merrill) merupakan komoditas yang perlu mendapat
perhatian karena kebutuhan dalam negeri cukup tinggi mencapai 2,02 juta ton per tahun,
sementara produksi nasional tahun 2013 hanya 742000 ton (BPS, 2013). Peningkatan
kebutuhan kedelai setiap tahunnya seiring pertambahan jumlah penduduk. Laju
kecepatan kenaikan produksi kedelai tidak dapat mengimbangi laju kecepatan kenaikan
penduduk, penyebabnya antara lain adalah alih fungsi lahan pertanian produktif ke non
pertanian. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah ekstensifikasi pada lahan-lahan
sub optimal yang masih cukup luas dan belum dimanfaatkan secara optimal, antara lain
lahan rawa lebak.
Keywords
Budidaya Jenuh Air, kedelai, produktivitas, rawa lebak dangkal.