Penampilan Beberapa Varietas Lokal Padi Sawah Dataran Tinggi Alahan Panjang

No Thumbnail Available
Date
2010-11-18
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Balai Besar Penelitian Tanaman Padi
Abstract
Abstract Performances of Local Rice Cultivars in High Elevation Wetland of Alahan Panjang Village. An experiment on characters and yields of local rice cultivars of Alahan Panjang Village with its elevation of 1.200 m A.S.L., Solok District, West Sumatra Province was carried out during the WS of 2007. The experiment was arranged in a randomized completely block design with three replications. Treatments were 4 local rice cultivars, namely Putih Tawe, Randah Bukit, Kuning Randah, and Remaja. The rice crops were fertilized with urea, SP36, and potassium at the rate of 150, 75, and 50 kg/ha, respectively. Results of this assessment indicated that high yield of 5.30 and 5.03 t/ha were demonstrated by Randah Kuning and Putih Tawe, respectively. It was also observed that Randah Kuning and Putih Tawe seem to be resistant to leaf and neck blast. Abstrak Evaluasi empat varietas lokal padi sawah dataran tinggi Alahan Panjang (1.200 m dpl) telah dilakukan pada MH 2007. Kegiatan evaluasi ditata dalam rancangan acak kelompok dengan 3 ulangan, dengan ukuran plot 4 m x 6 m. Perlakuan adalah empat varietas padi lokal asal Alahan Panjang, yaitu Putih Tawe, Randah Bukit, Kuning Randah, dan Remaja. Padi ditanam dengan jarak tanam 25 cm x 25 cm dengan sistem legowo 4:1, dipupuk dengan urea, SP36, dan kalium dengan dosis berturut-turut 150 kg. 75 kg. dan 50 kg/ha. Pupuk urea diberikan bertahap, pertama 50 kg/ha urea bersama seluruh SP36 dan KCI diberikan saat pertanaman berumur 1 minggu. Pupuk susulan urea diberikan berdasarkan hasil pembacaan bagan warna daun dengan interval pengamatan 10 hari setelah pemupukan. Pengamatan dilakukan terhadap jumlah anakan, tinggi tanaman, serangan penyakit blas, jumlah gabah/malai, bobot 1.000 butir gabah isi, gabah hampa, gabah isi, dan produksi gabah (t/ha). Hasil pengkajian menunjukkan bahwa produksi gabah tertinggi diperoleh dari varietas Randah Kuning dan Putih Tawe, berturut-turut sebesar 5,30 t/ha dan 5,03 t/ha. Kedua varietas tersebut memiliki jumlah gabah/malai, bobot 1.000 butir gabah isi, dan gabah isi yang tinggi serta tahan terhadap penyakit blas daun dan blas leher.
Description
7 p.; tab.
Keywords
Citation