Repository logo
  • English
  • Català
  • Čeština
  • Deutsch
  • Español
  • Français
  • Gàidhlig
  • Latviešu
  • Magyar
  • Nederlands
  • Polski
  • Português
  • Português do Brasil
  • Suomi
  • Svenska
  • Türkçe
  • Қазақ
  • বাংলা
  • हिंदी
  • Ελληνικά
  • Yкраї́нська
  • Log In
    New user? Click here to register.Have you forgotten your password?
Repository logo
  • Communities & Collections
  • All of Repositori
  • English
  • Català
  • Čeština
  • Deutsch
  • Español
  • Français
  • Gàidhlig
  • Latviešu
  • Magyar
  • Nederlands
  • Polski
  • Português
  • Português do Brasil
  • Suomi
  • Svenska
  • Türkçe
  • Қазақ
  • বাংলা
  • हिंदी
  • Ελληνικά
  • Yкраї́нська
  • Log In
    New user? Click here to register.Have you forgotten your password?
  1. Home
  2. Browse by Author

Browsing by Author "Azwir"

Now showing 1 - 5 of 5
Results Per Page
Sort Options
  • Loading...
    Thumbnail Image
    Item
    Efisiensi Pemupukan P Pada Beberapa Genotipe Padi Sawah Dalam Pengelolaan Tanaman Terpadu
    (BPTP Jambi, 2005) Syafrial Abdullah; Azwir; BPTP Jambi
    New variety is one of main technology component on cultural practices of owland rice. An assessment haev been done during two planting season (DS pf 2001 and WS of 2001/02) at farmers field odf Pasar Pakandangan village of Enam Lingkung Sub-district, Padang -pariaman district. The objective of this assessment was to obtain saveral varietas/promossing lines of lowland rice wich is efficient in using P -fertilizer and gave the highest level f grain yield.
  • Loading...
    Thumbnail Image
    Item
    KERAGAAN HASIL BAWANG MERAH (Alium Ascalonicum L) PADA LAHAN KERING DATARAN RENDAH
    (BB Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian, 2016-05-31) Azwir; Edi, Syafri; BPTP Jambi
    Bawang merah (Allium Ascalonicum L.) adalah tanaman sayuran penting setelah cabai dan memiliki banyak kegunaan seperti bumbu masak dan obat-obatan. Pada umumnya di Sumatera Barat komoditas ini banyak ditanam pada dataran tinggi, tetapi akhir-akhir ini pemerintah daerah mulai mengarahkan pengembangannya ke dataran rendah. Penelitian ini dilaksanakan pada lahan kering dataran rendah Rambatan mulai bulan April -Juli 2014. Tujuh varietas unggul bawang merah yang diteliti, disusun menurut rancangan acak kelompok (RAK) dengan empat kali ulangan. Hasil penelitian menunjukan bahwa varietas Bima memberikan hasil tertinggi yaitu 10,06 t/ha namun berbeda tidak nyata dengan hasil yang diperoleh dua varietas lain seperti Maja 8,95 t dan Pikatan 8,75 t/ha. Artinya ketiga varietas tersebut, berpeluang untuk dikembangkan pada lahan kering dataran rendah, terutama di Rambatan.
  • No Thumbnail Available
    Item
    Penampilan Beberapa Varietas Lokal Padi Sawah Dataran Tinggi Alahan Panjang
    (Balai Besar Penelitian Tanaman Padi, 2010-11-18) Azwir; Dasmal
    Abstract Performances of Local Rice Cultivars in High Elevation Wetland of Alahan Panjang Village. An experiment on characters and yields of local rice cultivars of Alahan Panjang Village with its elevation of 1.200 m A.S.L., Solok District, West Sumatra Province was carried out during the WS of 2007. The experiment was arranged in a randomized completely block design with three replications. Treatments were 4 local rice cultivars, namely Putih Tawe, Randah Bukit, Kuning Randah, and Remaja. The rice crops were fertilized with urea, SP36, and potassium at the rate of 150, 75, and 50 kg/ha, respectively. Results of this assessment indicated that high yield of 5.30 and 5.03 t/ha were demonstrated by Randah Kuning and Putih Tawe, respectively. It was also observed that Randah Kuning and Putih Tawe seem to be resistant to leaf and neck blast. Abstrak Evaluasi empat varietas lokal padi sawah dataran tinggi Alahan Panjang (1.200 m dpl) telah dilakukan pada MH 2007. Kegiatan evaluasi ditata dalam rancangan acak kelompok dengan 3 ulangan, dengan ukuran plot 4 m x 6 m. Perlakuan adalah empat varietas padi lokal asal Alahan Panjang, yaitu Putih Tawe, Randah Bukit, Kuning Randah, dan Remaja. Padi ditanam dengan jarak tanam 25 cm x 25 cm dengan sistem legowo 4:1, dipupuk dengan urea, SP36, dan kalium dengan dosis berturut-turut 150 kg. 75 kg. dan 50 kg/ha. Pupuk urea diberikan bertahap, pertama 50 kg/ha urea bersama seluruh SP36 dan KCI diberikan saat pertanaman berumur 1 minggu. Pupuk susulan urea diberikan berdasarkan hasil pembacaan bagan warna daun dengan interval pengamatan 10 hari setelah pemupukan. Pengamatan dilakukan terhadap jumlah anakan, tinggi tanaman, serangan penyakit blas, jumlah gabah/malai, bobot 1.000 butir gabah isi, gabah hampa, gabah isi, dan produksi gabah (t/ha). Hasil pengkajian menunjukkan bahwa produksi gabah tertinggi diperoleh dari varietas Randah Kuning dan Putih Tawe, berturut-turut sebesar 5,30 t/ha dan 5,03 t/ha. Kedua varietas tersebut memiliki jumlah gabah/malai, bobot 1.000 butir gabah isi, dan gabah isi yang tinggi serta tahan terhadap penyakit blas daun dan blas leher.
  • No Thumbnail Available
    Item
    Penampilan Varietas Lokal Padi Sawah Pada Tiga Lingkungan Tumbuh
    (Balai Besar Penelitian Tanaman Padi, 2010-11-18) Dasmal; Azwir
    Abstract Performance of Local Lowland Rice Varieties in Three Different Environments. Field evaluation of Ceredek local variety of lowland rice to study the agronomic performance, yield components, and the yield potentials were conducted in Sumani (300 m above sea level), Katialo (600 m above sea level), and Rawang (900 m above sea level) in Solok District, during the DS of 2008. The experimental was arranged in randomized complete block design with three replications, with plot of 4 m x 4 m in size. The crops were fertilized with urea, SP36, and KCl, at the rates of 150, 100, and 50 kg/ha, respectively. Result of the assessment indicated that the best lowland rice varieties in the three test locations were Padi Kuning and Padi Kutu in which they yielded up to 4,6 t/ha with the average plant heights were 116.6 cm and 144.4 cm, respectively. Unfortunately, the two varieties were susceptible to lodging. The other two varieties (Ceredek Putih and Ceredek Merah) reached the average yield of 3,7 and 3,3 t/ha, respectively, they were resistant to lodging, medium plant height (103,6 cm and 107,0 cm, respectively), and mature at 142 DAT. Abstrak Pengujian varietas lokal padi sawah untuk mengevaluasi penampilan agronomi, komponen hasil, dan hasil telah dilakukan di Sumani (300 m dpl), Katialo (600 m dpl), dan Rawang (900 m dpl) di Kabupaten Solok pada MH 2008. Percobaan ditata dalam Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan tiga ulangan, ukuran plot 4 m x 4 m. Pertanaman dipupuk urea, SP36, dan KCl, dengan dosis berturut-turut 150 kg. 100 kg, dan 50 kg/ha. Hasil percobaan menunjukkan bahwa dua varietas, yaitu Padi Kuning dan Padi Kutu menghasilkan berturut-turut 4.6 t dan 4,6 t/ha, berbatang tinggi (masing-masing 116,6 cm dan 144,4 cm), dan mudah rebah. Dua varietas yang lain, Ceredek Putih dan Ceredek Merah berturut-turut menghasilkan rata-rata 3,7 t dan 3,3 t/ha, berbatang kuat, tahan rebah, tinggi tanaman termasuk sedang (berturut-turut 103,6 cm dan 107,0 cm), dan umur keduanya 142 hari.
  • Loading...
    Thumbnail Image
    Item
    Pengaruh Umur Dan Jumlah Bibit Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Padi Sawah varietas Batang Piaman
    (BPTP Jambi, 2005) Azwir; Syafrial Abdullah; BPTP Jambi
    The effect of age and number of seedlings on growth and grain yield of lowland rice of Batang Piaman variety. Two experiments have been conducted on semi technically irrigated lowland at Pakandangan 2003/04. The location lied on about 40 meters above sea level. Treatments were arranged in a Randomized Complete Block Design two factors with three replications.

Copyright © 2025 Kementerian Pertanian

Balai Besar Perpustakaan dan Literasi Pertanian

  • Cookie settings
  • Privacy policy
  • End User Agreement
  • Send Feedback