KEARIFAN LOKAL BUDIDAYA PADI GOGO DI LAHAN SUB OPTIMAL KABUPATEN LOMBOK UTARA
Loading...
Date
2017-10
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian
Abstract
Pengembangan padi gogo pada lahan-lahan sub optimal merupakan salah satu
upaya untuk menanggulangi masalah rawannya ketersediaan beras, namun hingga saat
ini pengelolaannya masih belum optimal. Kabupaten Lombok Utara (KLU) merupakan
salah satu kabupaten penghasil padi gogo terluas yang ada di NTB. Luas panen rata-rata
di KLU setiap tahun mencapai 1.718 Ha, namun produktifitasnya masih tergolong
rendah yaitu 3,59 t/Ha. Makalah ini bertujuan untuk mengidentifikasi hal-hal yang
terkait dengan kearifan lokal petani setempat yang dapat dikembangkan dalam
mendukung upaya peningkatan produksi padi gogo di KLU, disamping perbaikan
teknologi eksisting yang digunakan oleh petani. Pengkajian ini dilakukan di Kecamatan
Kayangan dan Kecamatan Bayan Kabupaten Lombok Utara dengan menggunakan
metode survey. Pengumpulan data dilakukan melalui pengamatan lapang,survey spasial,
dokumentasi, wawancara mendalam dengan key informan, serta studi literature. Data
yang diperoleh selanjutnya dianalisis secara deskriptif. Berdasarkan identifikasi lapang,
diketahui bahwa teknologi eksisting petani setempat masih sangat sederhana terutama
pada aspek penanaman dan pemeliharaan. Namun demikian, masyarakat tani di KLU
memiliki kearifan lokal yaitu sistem kelembagaan tani dengan sejumlah pranata awiqawiq
yang mengatur persiapan lahan, penyimpanan maupun distribusi benih serta
prosesi panen dan pasca panen. Pengembangan kearifan lokal ini sangat potensial
dalam meningkatkan capaian produksi padi gogo di KLU. Penyuluh memegang peran
sangat penting dalam hal penguatan serta pengembangan kearifan lokal budidaya padi
gogo agar tetap lestari di masyarakat.
Description
Kebutuhan beras yang merupakan salah satu sumber makanan utama bagi
penduduk Indonesia semakin meningkat, sedangkan kondisi lahan irigasi teknis sebagai
wadah tumbuhnya padi sawah terus mengalami degradasi (Wahyunto 2009) baik dari
segi kuantitas karena banyak terjadi alih fungsi lahan (Sumaryanto et. al. 2001, Widiarti,
et. al. 2002) maupun dari segi kualitas karena menurunnya tingkat kesuburan tanah
(Atmojo 2006, ). Pengembangan Padi gogo pada lahan-lahan sub optimal merupakan
salah satu upaya untuk menanggulangi masalah rawannya ketersediaan beras (Toha,
2013). Senada dengan yang dinyatakan oleh Amanah et. al. (2009) bahwa kesejahteraan
petani dipengaruhi secara nyata oleh produktivitas pengelolaan lahan sub optimal.
Informasi data karakteristik sumberdaya lahan kering baik data tabular maupun
data spsial sangat diperlukan karena akan memberikan gambaran tentang luasan,
distribusi, tingkat kesesuaian lahan, faktor pembatas, dan alternatif teknologi yang dapat
diterapkan. Data karakteristik sumberdaya lahan tersebut dapat digunakan untuk
perencanaan pengembangan tanaman pangan baik di tingkat Nasional, regional/provinsi
maupun kabupaten (Sukarman, Subiksa, dan Ritung, 2013).
Keywords
kearifan lokal, padi gogo, Kabupaten Lombok Utara