Pengembangan Model Mekanisasi Budidaya Padi di Kawasan PLG untuk Meningkatkan Efisiensi Usaha Tani
No Thumbnail Available
Date
2010-04
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian
Abstract
Kawasan exPLG di Kalimantan Tengah merupakan asset nasional yang perlu direhabilitasi dan direvitalisasi, karena mempunyai potensi sumberdaya lahan 1,4 juta hektar dan masih cukup luas yang belum termanfaatkan untuk dijadikan lahan pertanian produktif dan berkelanjutan melalui penerapan inovasi teknologi mekanisasi pertanian karena terbatasnya sumber daya manusia yang ada. Penelitian dengan judul “Pengembangan Model Mekanisasi Budidaya Padi di Kawasan PLG untuk Meningkatkan Effisiensi Usaha Tani ” ini mempunyai maksud dan tujuan mengembangkan model mekanisasi budidaya padi di kawasan PLG untuk meningkatkan efisiensi usaha tani dari cara manual ke cara mekanis melalui penerapan beberapa prototipe alsintan (diluar alsin pengolah tanah yang ada) pada kegiatan yang menyedot banyak tenaga kerja terdiri dari prototipe alsin persemaian kering ; manual transplanter ; power weeder ; mower; dan thresher. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan alsintan budidaya padi di kawasan PLG dapat menurunkan upah tenaga kerja sebesar Rp.2.035.378,- per hektar dibanding dengan sistem budidaya secara konvensional. Rasio kinerja alsintan dengan kinerja cara manual masing-masing adalah : 2-3 kali, 15 kali, 11 kali, 10 kali, 4 kali, dan 17 kali, untuk unit persemaian kering, traktor tangan, manual transplanter, power weeder, mower, dan thresher. Sedangkan luas cakupan lahan untuk masing-masing alsintan tersebut pada musim kering (MK) dan musim basah (MH) berturut-turut adalah 8 ha (MK) & (MH) ; 21,8 ha (MK) & 20,9 ha (MH) ; 9,1 Ha (MK) & 5,5 ha (MH) ; 29,8 ha (MK) & 9,5 ha (MH) ; 20,3 ha (MK) & 6,5 ha (MH) ; 45,1 Ha (MK) & 14,4 ha (MH).
Description
Model Mekanisasi Budidaya Padi
Keywords
Padi, Budidaya, Mpodel Makanisasi