Jurnal Enjiniring Pertanian

Browse

Recent Submissions

Now showing 1 - 5 of 83
  • Item
    Uji Kinerja Mesin Penanam Pneumatik Pada Sistem Tanam Tumpangsari
    (Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian, 2020-04-01) Marulloh, Marulloh; Wiyono, Joko; Harsono, Harsono; Tajalli, Muqorobi; Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian
  • Item
    Rekayasa Mesin Tanam Langsung Benih Padi Pada Lahan Sawah
    (Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian, 2008-04-10) Marsudi, Marsudi; Harjono, Harjono; Purwanto, C. Yusup; Sulistyosari, Novi; Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian
    Hingga saat ini tanam padi di Indonesia masih dilakukan dengan sistem pindah tanam bibit yang membutuhkan tenaga kerja cukup besar. Kekurangan tenaga kerja di pedesaan khususnya untuk tanam bibit akan mengganggu produksi beras nasional. Salah satu alternatif untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan mengoptimalkan sistem tanam benih langsung secara mekanik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh mesin tanam langsung benih padi yang dapat diterapkan di lahan sawah. Metode yang dilakukan adalah dengan membuat disain dan kontruksi prototipe mesin, kemudian menguji dan menyempurnakannya. Prototipe mesin ini dirancang untuk menjatuhkan benih pada 4 baris. Rancangan struktural terdiri dari tabung penampung dan penakar benih, transmisi gigi dan rantai serta motor penggerak. Bobot mesin 50 kg ditopang oleh 2 roda, sehingga mudah dioperasikan di lahan sawah Hasil uji fungsional menunjukkan sistem penakaran menghasilkan rata-rata 170 benih per 5 putaran. Uji lapang menunjukkan kapasitas kerja mesin adalah 4,3 jam/ha dan efisiensi 86 %, dengan kebutuhan benih 25 kg/ha.
  • Item
    Design dan Uji Kinerja Mesin Tanam Tebu Kombinasi Pemupukan dan Pemasang Pipa Irigasi Tetes
    (Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian, 2020-04-17) Kinkin, Gambuh Asmara; Wiyono, Joko; Triwahyudi, Sigit; Mulyantara, Lilik; Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian
    Mesin penanam tebu kombinasi pemupukan dan pemasang pipa irigasi tetes merupakan salah satu inovasi di bidang mekaniasasi pertanian berupa alat penanam benih tebu yang ditarik traktor roda empat. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mendesain dan melakukan uji kinerja mesin tanam tebu kombinasi pemupukan dan pemasang pipa irigasi tetes. Alat ini di rekayasa dengan memanfaatkan putaran roda implemen dan putaran power take off (PTO) dari traktor untuk menggerakkan pisau pemotong benih. Batang benih tebu dimasukkan melalui bagian pengumpan secara presisi dengan sistem transmisi roda gigi. Hasil uji kinerja dengan pengoperasikan mesin pada kecepatan 2,33 km/jam, benih yang tertanam pada kedalaman 19,30 cm, sedangkan kedalaman peletakan saluran pipa irigasi tetes yaitu pada kedalaman 22,3 cm. Penggunaan benih 6,5 ton/ha dengan panjang potongan benih 38,5 cm dan prosentase kerusakan mata tunas 4,17%. Prosentase benih tidak tertanam (missing hill) sebesar 17,33% dan penggunaan pupuk 308,31 kg/ha. Mesin ini memiliki kapasitas penanaman benih tebu 3,68 jam/ha dengan effisiensi penanaman sebesar 62,68%.
  • Item
    Rekayasa dan Pengembangan Mesin Rotavator untuk Penyiapan Lahan Sawah Rawa Pasang Surut
    (Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian, 2019-10) Harsono, Harsono; Budihastuti, MJ. Tjaturetno; Rosmeika, Rosmeika; Asari, Ahmad; Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian
    Pengembangan pertanian lahan sub optimal rawa pasang surut merupakan langkah strategis dalam menjawab tantangan peningkatan produksi pertanian yang makin kompleks. Kegiatan ini bertujuan untuk melakukan rekayasa dan pengembangan mesin pengolah tanah spesifik lahan rawa yaitu crawler rotavator yang merupakan traktor amphibi dengan roda crawler dengan implemen pengolah tanah tipe rotari (rotary). Modifikasi dilakukan untuk menyesuaikan dengan karakteristik lahan pasang surut dimana pada umumnya banyak vegetasi, sehingga diperlukan implemen rotari yang selain dapat mengolah tanah juga dapat memotong/mencacah vegetasi tersebut dengan baik sehingga hasil olah tanahnya lebih sempurna. Kegiatan kerekayasaan dilakukan melalui proses reverse engineering atau modifikasi komponen dan pengujian, baik uji fungsional maupun uji kinerja di lapang. Modifikasi bajak rotari dilakukan dengan mengganti satu baris pisau rotari tipe C dengan pisau pencacah tipe lurus. Untuk meningkatkan proses dekomposisi vegetasi hasil pemotongan, mesin rotavator ini dilengkapi dengan unit dekomposer. Pada pengujian lapang, penambahan pisau pencacah menunjukkan hasil cacahan vegetasi yang lebih baik bila dibandingkan dengan bila hanya menggunakan pisau tipe C. Hasil uji kinerja menunjukkan bahwa kapasitas lapang mesin ini di lahan sawah adalah 2,79 jam/ha dengan konsumsi bahan bakar 7,52 liter/jam, dan di lahan kering 2,61 jam/ha dengan konsumsi bahan bakar 4,05 liter/jam. Pengujian fungsional unit dekomposer menunjukkan bahwa bagian pompa maupun nozzle dari unit ini telah berfungsi dengan baik untuk aplikasi dekomposer maupun pupuk cair. Pengaruh hasil pengaplikasian dekomposer dengan mesin rotavator terhadap proses dekomposisi belum diteliti secara detil, sehingga hasil yang diperoleh belum menunjukkan pengaruh yang signifikan.
  • Item
    PERFORMANCE TEST OF PNEUMATIC SEEDER ON INTERCROPPING SYSTEM
    (Indonesian Center for Agricultural Engineering Research and Development (ICAERD), ) Marulloh, NFN; Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian; Wiyono, Joko; Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian; Harsono, NFN; Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian; Tajalli, Muqorob; Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian