BUDIDAYA TANAMAN PANGAN DI LAHAN RAWA PASANG SURUT

dc.contributor.authorSimatupang, R. Smith
dc.contributor.authorSusanti, M. A.
dc.contributor.authorNurita
dc.contributor.otherBalai Penelitian Pertanian Lahan Rawaen_US
dc.date.accessioned2022-08-03T07:03:02Z
dc.date.available2022-08-03T07:03:02Z
dc.date.issued2017
dc.description.abstractBumi/alam diciptakan Tuhan Yang Maha Esa untuk dianugerahkan bagi kehidupan makhluk hidup khususnya bagi umat manusia. Bumi terdiri atas tiga komponen dasar yakni tanah, air dan udara, ketiganya saling berinteraksi dan perlu dikelola sehingga bermanfaat bagi kehidupan. Lahan rawa merupakan lahan basah, yaitu lahan genangan air atau lahan yang mengalami genangan (water logged) secara alamiah terjadi terus menerus atau musiman akibat drainase yang terhambat sehingga mempunyai ciri-ciri khusus secara fisika, kimiawi dan biologis. Sesuai dengan kelas kesesuaian lahannya, lahan rawa termasuk dalam kategori lahan yang sesuai bersyarat. Lahan sub-optimal adalah lahan yang memiliki banyak masalah diantaranya masalah air dan karakteristik kimia tanah yang belum memberikan dukungan maksimal terhadap sistem budidaya pertanian. Lahan rawa pasang surut dapat menjadi lumbung pangan pada masa mendatang, karena potensinya sangat luas (20,1 juta hektar) dan peluang pengembangannya sangat mungkin dilakukan. Inovasi teknologi untuk pengembangan lahan rawa pasang surut untuk budidaya tanaman pangan (padi, jagung dan kedelai) sudah tersedia, dan siap diimplementasikan mendukung upaya peningkatan produksi pangan nasional. Pengembangan komoditas padi di lahan tipe luapan A dan B dan di tipe luapan C pada musim hujan, sedangkan komoditas jagung dan kedelai pengembangannya diarahkan di lahan tipe luapan C dan D disebabkan komoditas ini tidak tahan genangan. Berkaitan dengan hal tersebut, maka diperlukan dukungan berupa regulasi atau kebijakan yang dapat mendorong semua pihak, sehingga pengembangan agroekologi lahan rawa untuk pertanian dapat berlangsung dengan baik dalam mewujudkan kemandirian pangan yang berkelanjutan. Tumbuhan sagu (Metroxylon sagu Rotth.) adalah sejenis tumbuhan palem tropika basah, merupakan tumbuhan asli Indonesia sumber karbohidrat utama. Tumbuhan sagu, hampir semua bagian tumbuhannya bermanfaat: patinya sumber karbohidrat merupakan bahan makanan pokok sebagian masyarakat Indonesia, dapat dijadikanen_US
dc.identifier.isbn978-602-425-296-0
dc.identifier.urihttps://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/16862
dc.language.isoiden_US
dc.publisherBalittraen_US
dc.subjectBUDIDAYA TANAMAN PANGAN DI LAHAN RAWA PASANG SURUTen_US
dc.titleBUDIDAYA TANAMAN PANGAN DI LAHAN RAWA PASANG SURUTen_US
dc.typeArticleen_US
Files
Original bundle
Now showing 1 - 1 of 1
Loading...
Thumbnail Image
Name:
BUDIDAYA TANAMAN PANGAN DI LAHAN.pdf
Size:
870.09 KB
Format:
Adobe Portable Document Format
Description:
License bundle
Now showing 1 - 1 of 1
Loading...
Thumbnail Image
Name:
license.txt
Size:
1.71 KB
Format:
Item-specific license agreed upon to submission
Description:
Collections