Karakteristik Budidaya Padi Gogo dan Mutu Gabah Beras Yang Dihasilkan di Jawa Barat dan Banten

No Thumbnail Available
Date
2015-08-06
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Balai Besar Penelitian Tanaman Padi
Abstract
Telah dilaksanakan kegiatan penelitian Karakteristik budidaya padi gogo dan mutu gabah/beras yang dihasilkan di Jawa Barat dan Banten pada tahun anggaran 2014. Penelitian dilaksanakan di Kabupaten Indramayu dan Cianjur (Jawa Barat) dan di Kabupaten Serang dan Pandeglang. Tiap desa dipilih 15 - 20 petani responden untuk pengumpulan data primer melalui wawancara menggunakan daftar pertanyaan terstruktur. Selain itu juga diambil beberapa sampel padi gogo dari petani untuk dianalisis mutu gabah dan beras di Laboratorium BB Padi Sukamandi. Hasil wawancara dengan responden didapatkan informasi sebagai berikut : ditinjau dari benih dan asal benih, maka sistem perbenihan yang digunakan adalah sistem perbenihan non formal. Daya berkecambah benih sampel gabah padi gogo dari Cianjur dan Trisi (Jawa Barat) sekitar 88,4%, sedangkan dari Serang dan Pandeglang (Banten) sekitar 74,5%. Penyakit blas daun dan leher serta hama kresek menjadi OPT yang masih banyak dijumpai di Kecamatan Trisi (Indramayu) dan Sindang Barang (Cianjur) maupun di Cikeusal (Serang) dan Gadasari (Pandeglang). Rata-rata kadar beras kepala sampel gabah padi gogo dari Jawa Barat antara 65,78% (Selegreng) – 80,32% (Situ Patenggang) dan dari Banten 63,97% (Cere Tangkil) – 75,50% (Utri Merah). Menurut standar kualitas beras pengadaan dalam negeri, untuk kualitas Mutu IV SNI, maka kadar beras kepala minimal 78%. Berdasarkan kriteria ini hanya ada satu varietas yang memenuhi persyaratan, sisanya termasuk dalam kategori kelas mutu V.
Description
13 hlm.; 4 tabel
Keywords
KARAKTERISTIK, PADI GOGO, MUTU GABAH, MUTU BERAS
Citation