Respon Lima Varietas Unggul Baru Terhadap Perubahan Jarak Tanam
No Thumbnail Available
Date
2012-06
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Balai Besar Penelitian Tanaman Padi
Abstract
Penampilan varietas padi pada kondisi jarak tanam lebar dengan cukup hara dan air
dapat dianggap sebagai “ekspresi genetik suatu varietas”, sedangkan pada kondisi
jarak tanam sempit merupakan ekspresi genetik x lingkungan x pengelolaan. Tujuan
penelitian ini mengevaluasi keragaan varietas unggul baru dan mendapatkan hasil
tinggi melalui pendekatan varietas dan budidaya, khususnya jarak tanam dan
pemupukan. Percobaan lapang dilaksanakan di KP Muara Bogor pada MT1 2010,
berjenis tanah Latosol agak masam, bertekstur liat berdebu, N-total dan C-organik
tanah termasuk sedang, dan P tersedia sangat rendah. Rancangan percobaan yang
digunakan adalah Petak Terpisah dengan 3 ulangan. Petak utama: Jarak tanam dan pemupukan (J1, J2, J3, dan J4), sedangkan anak petak adalah 5 varietas unggul
baru: Inpari 1, Hipa 3, Cimelati, Inpari 9 Elo, dan Ciherang. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa jumlah anakan sangat dipengaruhi oleh jarak tanam. Pada
saat panen, jumlah malai per rumpun pada jarak tanam rapat hanya 4,9 sedangkan
pada jarak tanam lebar (40 cm x 40 cm) menjadi 36,7 malai/rumpun. Keragaman
jumlah malai antar varietas tidak terlalu besar, yaitu rata-ratanya berkisar antara
12,1 dan 17,1 malai/rumpun. Hasil gabah kering giling tertinggi pada varietas
Inpari 1 (6,51 t/ha GKG) dan varietas Cimelati (5,99 t/ha GKG) pada perlakuan
jarak tanam 20 cm x 20 cm (J3). Hasil gabah kering varietas Hipa 3 dan Ciherang
tertinggi (5,33 dan 6,34 t/ha GKG) pada perlakuan jarak tanam rapat dengan
takaran pupuk ditingkatkan (J2).
Description
16 hlm.; 5 ills.; 6 tabel
Keywords
JARAK TANAM LEBAR, JARAK TANAM RAPAT, VARIETAS PADI, HASIL TINGGI