Karakterisasi Tingkat Pengisian Gabah Pada Input Pemupukan Dan Tipe Varietas Yang Berbeda

dc.contributor.authorAgustiani, Nurwulan
dc.contributor.authorM Hikmah, Zaqiah
dc.contributor.otherBalai Besar Penelitian Tanaman Padi (BB Padi)en_US
dc.date.accessioned2021-04-13T05:54:45Z
dc.date.available2021-04-13T05:54:45Z
dc.date.issued2017
dc.description10 hlm.; 4 gambar; 4 tabelen_US
dc.description.abstractPengisian gabah yang tidak optimal merupakan salah satu masalah budidaya yang mampu menurunkan produksi hingga 20-30%. Pemupukan juga menjadi factor lain yang mempengaruhi pengisian gabah. Pemberian hara pupuk yang tidak tepat jenis, jumlah dan waktu aplikasi akan berpengaruh terhadap tingkat pengisian. Telah dilakukan penelitian di Rumah Kaca Kebun Penelitian BBPadi Sukamandi dengan tujuan penelitian untuk mengetahui karakter masing-masing varietas dalam pengisian gabah khususnya pada pengaruhnya terhadap input pemupukan yang dilakukan. Penelitian dirancang menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan dua kali ulangan. Faktor 1 yaitu pengelolaan hara pupuk (P) meliputi kontrol (P1), pupuk organik/kandang (P2) dan anorganik baik unsur makro (N, P, dan K) (P3) maupun unsur mikro (Zn, Cu, dan S) (P4). Sedangkan faktor 2 yaitu tipe varietas padi (V) terdiri dari varietas Inbrida Inpari 6 (V1) dan varietas Hibrida Hipa8 (V2). Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Varietas Inpari 6 dan Hipa 8 sama-sama tergolong varietas dengan tipe anakan sedang namun Hipa 8 mempunyai jumlah gabah rata-rata per malai yang lebih banyak dibanding Inpari 6. Meskipun demikian, bobot per satuan gabah tertinggi Inpari 6 masih lebih berat dibanding Hipa 8, yaitu pada interval 301-350 x 10 gram sebesar 22,1% gabah per malai, sedangkan gabah hampa (0-50 x 10 240-4 gram) dibawah 20%. Sementara pada Hipa 8, bulir gabah terberat hanya pada kisaran 251-300 x 10 gram per gabah sebanyak 7,8% dengan gabah hampa yang cukup tinggi yaitu sebesar 30,8% pada interval 0-50 x 10 gram per satuan gabah. (2) Pada Inpari 6, aplikasi pupuk NPK disertai dengan pupuk kandang diketahui dapat meningkatkan kemampuan pengisian gabah per malai. Penambahan pupuk kandang tidak menyebabkan peningkatan gabah hampa per malai, sementara itu penambahan NPK dapat menurunkan persen gabah hampa sebanyak 6% dan sebaran bobot gabah tertinggi dengan adanya pemberian pupuk NPK bergeser dari interval 251-300 x 10-4 gram pada kondisi tanpa pemupukan naik menjadi range 301-350 x 10 gram dengan peningkatan persentase jumlah gabah yang cukup signifikan sebesar 15,3%, dan (3) Pada Hipa 8, peningkatan kemampuan pengisian gabah dapat dilakukan dengan pemberian pupuk NPK disertai tambahan pupuk mikro Zn, Cu, dan S. Kombinasi pupuk NPK dan mikro dapat menurunkan persen gabah hampa per malai dari 32,3% menjadi 20,6%, serta meningkatkan persen jumlah gabah pada interval bobot 201-250 x 10 gram dari 32,5% menjadi 45,5%.en_US
dc.identifier.urihttps://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/12477
dc.language.isoiden_US
dc.publisherBalai Besar Penelitian Tanaman Padi (BB Padi)en_US
dc.subjectPUPUKen_US
dc.subjectPENGISIAN GABAHen_US
dc.subjectPADIen_US
dc.titleKarakterisasi Tingkat Pengisian Gabah Pada Input Pemupukan Dan Tipe Varietas Yang Berbedaen_US
Files
Original bundle
Now showing 1 - 1 of 1
Loading...
Thumbnail Image
Name:
26. Karakterisasi Tingkat Pengisian Gabah Pada Input Pemupukan Dan Tipe Varietas Yang Berbeda - Nurwulan Agustiani dan Zaqiah M Hikmah.pdf
Size:
782.41 KB
Format:
Adobe Portable Document Format
Description:
License bundle
Now showing 1 - 1 of 1
Loading...
Thumbnail Image
Name:
license.txt
Size:
1.71 KB
Format:
Item-specific license agreed upon to submission
Description: