Karakterisasi Tingkat Pengisian Gabah Pada Input Pemupukan Dan Tipe Varietas Yang Berbeda
No Thumbnail Available
Date
2017
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Balai Besar Penelitian Tanaman Padi (BB Padi)
Abstract
Pengisian gabah yang tidak optimal merupakan salah satu masalah budidaya yang mampu menurunkan produksi hingga 20-30%. Pemupukan juga menjadi factor lain yang mempengaruhi pengisian gabah. Pemberian hara pupuk yang tidak tepat jenis, jumlah dan waktu aplikasi akan berpengaruh terhadap tingkat pengisian. Telah dilakukan penelitian di Rumah Kaca Kebun Penelitian BBPadi Sukamandi dengan tujuan penelitian untuk mengetahui karakter masing-masing varietas dalam pengisian gabah khususnya pada pengaruhnya terhadap input pemupukan yang dilakukan. Penelitian dirancang menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan dua kali ulangan. Faktor 1 yaitu pengelolaan hara pupuk (P) meliputi kontrol (P1), pupuk organik/kandang (P2) dan anorganik baik unsur makro (N, P, dan K) (P3) maupun unsur mikro (Zn, Cu, dan S) (P4). Sedangkan faktor 2 yaitu tipe varietas padi (V) terdiri dari varietas Inbrida Inpari 6 (V1) dan varietas Hibrida Hipa8 (V2). Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Varietas Inpari 6 dan Hipa 8 sama-sama tergolong varietas dengan tipe anakan sedang namun Hipa 8 mempunyai jumlah gabah rata-rata per malai yang lebih banyak dibanding Inpari 6. Meskipun demikian, bobot per satuan gabah tertinggi Inpari 6 masih lebih berat dibanding Hipa 8, yaitu pada interval 301-350 x 10 gram sebesar 22,1% gabah per malai, sedangkan gabah hampa (0-50 x 10 240-4 gram) dibawah 20%. Sementara pada Hipa 8, bulir gabah terberat hanya pada kisaran 251-300 x 10 gram per gabah sebanyak 7,8% dengan gabah hampa yang cukup tinggi yaitu sebesar 30,8% pada interval 0-50 x 10 gram per satuan gabah. (2) Pada Inpari 6, aplikasi pupuk NPK disertai dengan pupuk kandang diketahui dapat meningkatkan kemampuan pengisian gabah per malai. Penambahan pupuk kandang tidak menyebabkan peningkatan gabah hampa per malai, sementara itu penambahan NPK dapat menurunkan persen gabah hampa sebanyak 6% dan sebaran bobot gabah tertinggi dengan adanya pemberian pupuk NPK bergeser dari interval 251-300 x 10-4 gram pada kondisi tanpa pemupukan naik menjadi range 301-350 x 10 gram dengan peningkatan persentase jumlah gabah yang cukup signifikan sebesar 15,3%, dan (3) Pada Hipa 8, peningkatan kemampuan pengisian gabah dapat dilakukan
dengan pemberian pupuk NPK disertai tambahan pupuk mikro Zn, Cu, dan S. Kombinasi pupuk NPK dan mikro dapat menurunkan persen gabah hampa per malai dari 32,3% menjadi 20,6%, serta meningkatkan persen jumlah gabah pada interval bobot 201-250 x 10 gram dari 32,5% menjadi 45,5%.
Description
10 hlm.; 4 gambar; 4 tabel
Keywords
PUPUK, PENGISIAN GABAH, PADI