Pengaruh Konsentrasi Penambahan Pektinase dan Kondisi Inkubasi Terhadap Rendemen dan Mutu Jus Mangga Kuini (Mangifera odorata Griff)

Abstract
Description
Kuini merupakan salah satu jenis buah-buahan yang banyak terdapat di Indonesia, yang memiliki aroma khas, penampilan warna yang menarik serta kandungan vitamin A, C dan serat yang tinggi. Untuk mengurangi serat tersebut biasanya ditambahkan pektinase dalam proses pembuatan jus kuini. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi, waktu dan suhu inkubasi terhadap perubahan rendemen dan karakteristik mutu jus kuini. Penelitian dilakukan di Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian pada bulan Juli 2003-Juni 2004. Kuini dari Bogor dan sekitarnya dihancurkan kemudian ditambahkan pektinase. Waktu inkubasi pada penelitian pendahuluan berkisar 0-180 menit. Pada penelitian utama digunakan rancangan percobaan rancangan acak faktorial dengan faktor (I) konsentrasi :0, 500,750 dan 1000 ppm, faktor (2) suhu inkubasi : 45° C dan 55° C dengan tiga kali ulangan. Waktu inkubasi yang digunakan adalah 60 menit karena berdasarkan penelitian pendahuluan dapat memberikan rendemen tertinggi. Parameter yang diamati meliputi peru bah an rendemen, pH, total padatan terlarut, kekentalan, kadar gula pereduksi, total asam dan vitamin C serta komponen volatil penyusun flavor kuini. Hasil penelitian utama menunjukkan bahwa semakin tinggi konsentrasi pektinase dan suhu inkubasi maka rendemen juga semakin bertambah. Interaksi konsentrasi pektinase 1000 ppm pad a suhu inkubasi 55° C memberikan rendemen tertinggi sebesar 94%. Hasil anal isis menunjukkan bahwa penambahan pektinase berpengaruh nyata terhadap perubahan pH, total padatan terlarut dan kekentalan, tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap perubahan gula pereduksi, total asam tertitrasi dan kadar vitamin C. Pektinase juga berpengaruh terhadap perubahan profil kromatogram dari flavor jus kuini, makin tinggi konsentrasi pektinase yang ditambahkan, maka komponen monoterpen seperti a-pinene dan myrcene akan berkurang. Effects of pectinase concentration and incubation condition on yields and quality of kuini mango juice (Mangifera odorata Griff)Kuini is kind of fruit found abundant in Indonesia that have exotic flavor and attractive color. Kuini also have high vitamin A and C as well as fibre. To reduce the fibre, pectinase was added to produce kuini mango juice. The study was conducted to discover how concentration, time and temperature of pectinase affected yields and quality changes of mango juices. The research was carried out at Indonesian Center for Agricultural Postharvest Research and Development (ICAPRD) from July 2003 to June 2004. Mangoes from Bogor, West Java were mashed and the pulp was reacted with pectinase. The incubation times applied were 0 to 180 minutes at preliminary research. One hour incubation time was able to give the best result in juice yields, therefore 60 minute was used at the main research. Design experiment used at the main research was randomized factorial design with factor (1) pectinase concentration: 0, 500, 750 and 1000 ppm and factor (2) temperature: 45° and 55° C with three replications. Parameter analyzed were yields, pH, total soluble solid (TSS), viscosity, reduction sugar, titratable acidity, ascorbic acid and volatile component of kuini. Pectinase of 1000 ppm at Sso C gave the highest juice yields of 94 percent compared to 83 percent at 0 ppm. There were significant changes in pH, TSS and viscosity of kuini juice, but not in the reducing sugar, total titratable acidity and vitamin C. Pectinase changed the flavor profile of kuini juice. The higher pectinase added could reduce monoterpene components such as a-pinene and myrcene.
Keywords
mutu; jus kuini; pectinase; quality; kuini juice; pectinase;
Citation