Teknologi Peningkatan Produksi Kedelai di Indonesia
Loading...
Date
1990-12-16
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan
Abstract
Kedelai, sebagai tanaman palawija tradisional, telah berubah dari tanaman sampingan menjadi tanaman strategis dalam ekonomi nasional. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya permintaan komoditas kedelai sebagai bahan pangan, pakan dan industri. Permintaan yang meningkat tersebut terutama didorong oleh meningkatnya industri tahu, tempe, kecap, dan pakan. Bahkan dengan adanya ekspor kecap yang meningkat, kebutuhan bahan mentah kedelai akan terus meningkat di masa depan. Peningkatan produksi dalam negeri belum dapat mengimbangi kebutuhan yang terus bertambah sehingga impor kedelai telah mencapai sekitar 600.000 t/tahun. Laporan ini menghimpun hasil penelitian yang dilakukan oleh enam balai lingkup Pusat Penelitian dan Pengembangan (Puslitbang) Tanaman Pangan yang telah dilakukan selama lima tahun terakhir, untuk menunjang program peningkatan produksi kedelai. Di Indonesia, dalam jangka pendek, usaha peningkatan produksi kedelai guna memenuhi kebutuhan nasional dapat ditempuh melalui intensifikasi dan ekstensifikasi. Peluang untuk perluasan areal ini masih terbuka lebar, baik di Jawa maupun di luar Jawa. Demikian pula halnya peningkatan produksi melalui intensifikasi. Dalam laporan ini dikemukakan berbagai faktor yang menunjang perluasan areal dan pencapaian produksi kedelai yang tinggi, sekitar 2,0-2,5 t/ha. Dengan mengidentifikasi faktor tersebut, diharapkan keberhasilan serupa akan lebih mudah diulangi pada lokasi/wilayah lain di Indonesia. Berbagai paket teknologi produksi dan informasi sosial ekonomi pada berbagai zone agroekologi utama, disajikan pula dalam laporan ini. Diharapkan informasi ini dapat bermanfaat dalam mendukung usaha peningkatan produksi pada berbagai sentra produksi kedelai dan pengembangannya ke daerah lain yang potensinya masih belum tergali. Saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Dr. Darman M. Arsyad, Dr. Made Oka Adnyana, Dr. Djoko S. Damardjati, Dr. Titis A. Sarwanto, serta para peneliti Puslitbang Tanaman Pangan lainnya yang telah memberikan sumbangan pemikiran, data, dan informasi sehingga dapat diterbitkannya laporan khusus ini.