PRODUKSI KENTANG (Solanum tuberosum L.) G0 SISTEM AEROPONIK DI TAMAN TEKNOLOGI PERTANIAN (TTP) DESA CIKAJANG KABUPATEN GARUT PROVINSI JAWA BARAT
No Thumbnail Available
Date
2022-09-21
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Program Studi Tata Air Pertanian,Politeknik Enjiniring Pertanian Indonesia
Abstract
PROPOSAL PKL 2.2019.TAP.PENDAHULUAN.Salah satu tantangan utama dalam pengingkatan produksi kentang di
Indonesia adalah ketersediaan benih yang bermutu yang jumlahnya masih
terbatas dan belum memenuhi kebutuhan petani (Husen, et al. 2018).
Tempat pembenihan kentang secara konvensional terkendala dengan
produktivitas yang masih rendah. Oleh karena itu, diperlukan teknologi baru
yang aplikatif dan adaptif supaya bisa meningkatkan produktivitas benih
kentang yang berkualitas.
Aeroponic merupakan cara budidaya tanaman dengan melalui
system pengkabutan (Farran, et al. 2010). Penerapan Teknik aeroponic
merupakan terobosan baru dalam usaha proses produksi benih kentang
varietas G0 berkualitas tinggi dan dengan kuantitas yang banyak.
Taman Teknologi Pertanian (TTP) Cikajang merupakan pusat
pelatihan pertanian di bawah binaan Kementerian Pertanian yang berlokasi
di Desa Cikajang Kabupaten Garut. Pelatihan pertanian yang dilaksanakan
merupakan pertanian yang berbasis teknologi dengan berbagai terobosan
teknologi yang akan memudahkan petani dalam melakukan kegiatan
pertanian. Taman Teknologi Pertanian (TTP) Cikajang berlokasi di daerah
Dataran tinggi sehingga tanaman yang dibudidayakan merupakan tanaman
hortikultura dataran tinggi seperti kentang, wortel, cabai, dan lainnya.
Namun, masih banyak petani yang melakukan budidaya benih
Kentang dengan menggunakan cara konvensional yaitu budidaya dengan
media tanam tanah. Hal ini dikarenakan kurangnya pengetahuan dan modal
petani untuk melakukan budidaya benih kentang menggunakan teknologi
pertanian yang sudah ada.
Produksi benih kentang menggunakan cara konvensional maupun
menggunakan sistem Aeroponik tentu saja memiliki kelebihan dan
kekurangan masing – masing. Baik dari proses budidaya maupun dari
kualitas dan kuantitas produk yang dihasilkan.
Di TTP Cikajang sendiri produksi benih kentang dilakukan dengan
dua media tanam yang berbeda yaitu dengan media tanam tanah yang ditanam secara konvensional, dan dengan sistem Aeroponik. Oleh sebab itu,
dalam kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) 2 ini saya ingin menganalisis
pengaruh media tanam terhadap hasil produksi benih kentang G0 yang
dilakukan di Taman Teknologi Pertanian (TTP) Cikajang Kab.Garut
Provinsi Jawa Barat
Description
Keywords
Kentang,aeroponik,Greenhouse