Tanaman Pangan Fungsional Kaya Antioksidan

Abstract
Kita tentu pernah mendengar sebuah frasa “You are what you eat”. Ini bukan sebuah peribahasa, tetapi fakta bahwa apa yang kita makan akan merepresentasikan diri kita. Sejak digaungkan melalui sebuah buku (victor Lindlahr, 1940), frasa ini seolah menjadi sebuah gaya hidup baru, yaitu gaya hidup sehat. Masyarakat konsumen tidak cukup dengan ketersediaan pangan, tetapi pangan harus berkualitas, aman dan berkontribusi dalam menjaga kesehatan tubuh. Sejak itu pula muncul istilah pangan fungsional, yaitu pangan yang mempunyai kandungan komponen aktif yang dapat memberikan manfaat bagi kesehatan. Merespon tren permintaan masyarakat sebagai konsumen pangan, sejumlah riset untuk menyediakan bahan pangan yang bersifat fungsional banyak dilakukan, salah satunya oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Cakupan riset pangan fungsional tersebut meliputi tuntutan kandungan gizi yang lebih baik, kadar antioksidan tinggi, kadar zat besi, zinc maupun iodium tinggi, rendah indeks glikemik, dan sebagainya. Pangan fungsional beberapa tahun terakhir banyak dibahas, dikaji dan dibukukan oleh peneliti maupun peminat. Pangan fungsional yang terkandung di tanaman pangan, yang hari-hari di konsumsi, belum banyak di bahas. Pangan fungsional pada beras, jagung, kedelai dan ubi jalar terutama sifat antioksidannya belum banyak dibukukan. Kemajuan teknologi pangan, meliputi pemuliaan, budidaya tanaman, dan pengolahan hasil, membuat tanaman pangan khususnya padi, jagung, kedelai dan ubi jalar dapat menghasilkan tanaman yang tangguh, produktif dan mempunyai pangan fungsional tinggi, Buku ini yang membahas tentang tanaman pangan fungsional kaya antioksidan, akan membuka pandangan yang mengantar kita lebih mudah memahami perkembangan teknologi maju. Buku ini menyajikan perkembangan terkini hasil riset pangan fungsional, khususnya dari kelompok tanaman pangan (padi, jagung, kedelai, dan aneka umbi), yang dapat berperan sebagai sumber antioksidan yang tinggi. Berbagai isu terkait disampaikan mengalir dalam buku ini, mulai dari situasi umum produksi pangan, cakupan pangan fungsional, perolehan varietas tanaman pangan yang kaya antioksidan, hingga kemajuan teknik pemuliaan, budidaya dan pengolahan untuk tanaman pangan spesifik ini. Buku ini sangat bermanfaat bagi peneliti, penyuluh, mahasiswa, petani atau mereka yang menaruh perhatian dan ingin memperluas wawasannya tentang pangan fungsional.
Description
Buku Tanaman Pangan Fungsional Kaya Antioksidan ini membahas hasil-hasil penelitian tanaman pangan padi, jagung, kedelai dan ubi jalar tentang kebutuhan pangan nasional, varietas-varietas unggul tanaman pangan fungsional, teknologi budi daya, dan produk olahan pangan fungsional kaya antioksidan. Peran ubi jalar sebagai sumber karbohidrat yang kaya antioksidan untuk mendukung ketahanan pangan ke depan cukup strategis, karena hasil per hektar (produktivitas) ubi jalar lebih tinggi yaitu tiga kali dibandingkan dengan produktivitas padi dan jagung. Ubi jalar juga dapat ditanam pada lahan yang kurang subur (potensial) dibandingkan dengan padi, terutama di luar Jawa yang masih tersedia lahan yang cukup luas untuk pengembangan ubi jalar. Terimakasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam penyusunan buku ini. Kami sangat mengharapkan saran dari pembaca untuk penyempurnaan buku ini. Semoga buku ini bermanfaat dalam pengembangan tanaman pangan fungsional kaya antioksidan guna mendukung diversifikasi pangan dan swasembada pangan berkelanjutan, serta tercapainya masyarakat yang sehat dan produktif.
Keywords
Citation