Penyakit Layu Bakteri (Ralstonia solanacearum): Dampak, Bioekologi dan Peranan Teknologi Pengendaliannya

Loading...
Thumbnail Image
Date
2009-12-23
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian
Abstract
Obat tradisional telah dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia selama ribuan tahun menggunakan tanaman obat yang tumbuh secara alamiah dengan meminimalkan praktek-praktek manipulasi kesuburan dan perlindungan tanaman (Winarto, 2002). Industri obat tradisional Indonesia mengalami peningkatan 6 kali lipat dari 165 buah pada tahun 1981 menjadi 1.023 pada tahun 2003, dan pangsa pasar obat tradisional pada tahun 2010 diperkirakan mencapai Rp 7,2 triliun (Syakir, 2007). Salah satu kendala dalam budidaya tanaman adalah penyakit layu bakteri yang disebabkan oleh Ralstonia solanacearum (sebelumnya bernama Pseudomonas solanacearum). Penyakit ini sudah ada di Indonesia sejak 100 tahun lalu menyerang berbagai tanaman, seperti tembakau di Deli, Sumatera Utara tahun 1897 (Honing 1910 dalam Semangun, 1988), kentang di Dataran Tinggi Karo tahun 1912 (van Hall dalam Semangun, 1991), kacang tanah tahun 1927 (Semangun, 1991), dan pisang di Kepulauan Salayar Sulawesi Selatan tahun 1921 (Gaumann, 1921).
Description
Orasi Pengukuhan Profesor Riset Bidang Fitopatologi (Hama dan Penyakit Tanaman)
Keywords
H Protection of plants and stored products/Perlindungan Tanaman::H20 Plant diseases/Penyakit tanaman
Citation