DAMPAK PENGGUNAAN ALSINTAN TERHADAP PENGELOLAAN LAHAN DAN SOSIAL EKONOMI PETANI DI LAHAN PASANG SURUT

dc.contributor.authorSudirman, Umar
dc.contributor.authorAlihamsyah, Trip
dc.contributor.authorSuprapto, Anjar
dc.contributor.otherBalai Penelitian Pertanian Lahan Rawaen_US
dc.date.accessioned2022-08-05T07:17:10Z
dc.date.available2022-08-05T07:17:10Z
dc.date.issued2017
dc.description.abstractPenggunaan alat dan mesin pertanian prapanen, panen dan pascapanen meningkatkan efisiensi pemanfaatan lahan dan mendukung program ekstensifikasi dengan penanaman yang lebih luas, lebih cepat dan secara serempak hingga indeks pertanaman (IP) meningkat. Peran mekanisasi pertanian pada lahan rawa pasang surut dan lahan bergambut mempunyai prospek yang cukup baik dalam mendukung usaha pelestarian swasembada beras. Alat dan mesin pertanian (alsintan) yang cocok untuk dikembangkan di daerah pasang surut masih sangat terbatas karena adanya keragaman kondisi lahan, tata ruang, keterpencilan lokasi, ketersediaan suku cadang dan agro-ekosistem yang spesifik.Bila pengelolaan alsintan dilakukan secara baik dan benar akan meningkatkan efisiensi kinerja alsintan tersebut. Alsintan mesin pengolahan tanah (hand tractor) dapat mengerjakan tanah lebih luas dan lebih cepat, sedangkan pompa air (water pump) dapat menjamin ketersediaan air, sesuai dengan kebutuhan tanaman. Penggunaan berbagai jenis alsintan, selain meningkatkan efektivitas dan efisiensi usahatani secara teknis dan ekonomis juga akan menciptakan lapangan kerja baru seperti unit usaha pelayanan jasa alat mesin pertanian, yang didukung oleh munculnya usaha penyediaan suku cadang (spare parts) dan perbengkelan perawatan alat dan mesin. Pembangunan pertanian dengan sistem mekanisasi pertanian berdampak pada meningkatnya usahatani yang dilakukan, produksi dan produktivitas meningkat, akibatnya terjadi perubahan dalam kehidupan sosial dan ekonomi petani. Penggunaan alsintan di tingkat petani terus didorong oleh pemerintah antaranya melalui unit Usaha Pelayanan Jasa Alsintan (UPJA). Melalui UPJA semua kegiatan usahatani dapat dilaksanakan menggunakan alsintan. Adanya UPJA mendorong pemanfaatan alsintan oleh petani yang sekaligus merupakan terobosan untuk mengatasi masalah agar pemanfaatan alsintan dilakukan secara bersama-sama dengan sistem sewa, sehingga akan menguntungkan. Peran UPJA dalam sistem produksi tanaman adalah melakukan introduksi teknologi alsintan dengan sistem manajemen maju, sehingga memberikan keuntungan bagi pengelolanya dan bermanfaat bagi penggunanya. Oleh sebab itu, pengembangan alsintan dien_US
dc.identifier.isbn978-602-425-296-0
dc.identifier.urihttps://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/16889
dc.language.isoiden_US
dc.publisherBalittraen_US
dc.subjectDAMPAK PENGGUNAAN ALSINTAN TERHADAP PENGELOLAAN LAHAN DAN SOSIAL EKONOMI PETANI DI LAHAN PASANG SURUTen_US
dc.titleDAMPAK PENGGUNAAN ALSINTAN TERHADAP PENGELOLAAN LAHAN DAN SOSIAL EKONOMI PETANI DI LAHAN PASANG SURUTen_US
dc.typeArticleen_US
Files
Original bundle
Now showing 1 - 1 of 1
Loading...
Thumbnail Image
Name:
DAMPAK PENGGUNAAN ALSINTAN TERHADAP PENGELOLAAN LAHAN.pdf
Size:
1.02 MB
Format:
Adobe Portable Document Format
Description:
License bundle
Now showing 1 - 1 of 1
Loading...
Thumbnail Image
Name:
license.txt
Size:
1.71 KB
Format:
Item-specific license agreed upon to submission
Description:
Collections