OPTIMALISASI SISTEM IRIGASI DAN DRAINASE DI BALAI PENYULUHAN PERTANIAN KECAMATAN KEMBANGAN, KOTA JAKARTA BARAT PROVINSI DKI JAKARTA

No Thumbnail Available
Date
2022-09-21
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Program Studi Tata Air Pertanian,Politeknik Enjiniring Pertanian Indonesia
Abstract
PROPOSAL PKL 1.2019.TAP.PENDAHULUAN.Sektor pertanian merupakan kegiatan yang berperan penting pada perekonomian daerah sebagai penghasil nilai tambah dan devisa maupun sumber penghasilan atau penyedia lapangan kerja serta penunjang dalam memenuhi kebutuhan hidup masyarakat Indonesia, peran serta masyarakat dan pemerintah sebagai pengelola dan pengembang usaha-usaha produksi pangan yang sudah ada merupakan suatu langkah untuk melestarikan produksi pangan di Indonesia. Produktivitas hasil pertanian cenderung menurun tahun 2015 -2016 perhektara rata-rata 5 ton dengan biaya pengelolaan per hektar 8,6 juta rupiah khusus irigasi pemanfaatkan pompa elektrik selama satu musim butuh biaya 4,6 juta, kondisi tersebut diakibatkan pola penerapan jaringan irigasi memiliki hambatan terkait ketersedian air dan teknis pengelolaan baik lahan basah dan kering belum optimal, berdasarkan permasalahan tersebut model jaringan irigasi perlu pengkajian secara optimal, untuk memenuhi kebutuhan air irigasi yang semakin meningkat, salah satu alternatif dilakukan penerapan model jaringan irigasi yang efisien dengan pertimbangan mengetahui kebutuhan air pada tanaman baik lahan basah atau kering menghitung debit air yang sudah ada sebagai sistem penerapan irigasi yang tepat dan efisien. (Hariyanto, Agustinus W. 2014). Irigasi adalah semua atau segala kegiatan yang mempunyai hubungan dengan usaha untuk mendapatkan air guna keperluan pertanian. Usaha yang dilakukan tersebut dapat meliputi : perencanaan, pembuatan, pengelolaan, serta pemeliharaan sarana untuk mengambil air dari sumber air dan membagi air tersebut secara teratur dan apabila terjadi kelebihan air dengan membuangnya melalui saluran drainase. Drainase lahan pertanian didefinisikan sebagai pembuatan dan pengoperasian suatu sistem dimana aliran air dalam tanah diciptakan sedemikian rupa sehingga baik genangan maupun kedalaman air-tanah dapat dikendalikan sehingga bermanfaat bagi kegiatan usaha tani. Definisi lainnya: drainase lahan pertanian adalah suatu usaha membuang “kelebihan air” secara alamiah atau buatan dari permukaan tanah atau dari dalam tanah untuk menghindari pengaruh yang merugikan terhadap pertumbuhan tanaman.Berdasarkan hasil survei yang telah dilakukan di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kembangan, Kecamatan Kembangan yang didalamnya terdapat 8 kecamatan binaan memiliki beberapa alat mesin pertanian (alsintan), yaitu, traktor roda 2, pompa air,dan mesin pemotong rumput. Drainase pada lahan BPP berupa embung yang dibangun ditengah lahan dan sungai yang berada di sekitar area BPP sebagai penampung limpasan air yang dari lahan BPP Lahan pada BPP Kembangan yaitu Lahan seluas 2.2 ha, diantaranya padi jenis Inpari 32 seluas 200 m2 , aneka jenis sayuran 282 m2 , tanaman obat (biofarmaka) 20 jenis, buah-buahan 25 jenis, dan tanaman hias termasuk anggrek. Karakteristik tanahnya adalah Tanah Alluvial. Tanah aluvial ini merupakan jenis tanah yang terjadi karena endapan lumpur yang biasanya terbawa aliran sungai. Biasanya tanah ini ditemukan dibagian hilir atau daerah rendah. Untuk warna tanah ini coklat hingga kelabu. Tanah ini sifatnya itu subur dan cocok untuk pertanian baik itu buat padi, palawija, hingga tembakau. Bahkan bisa memberikan hasil yang baik.
Description
Keywords
Pompa Satelit (submersible),Diagram Pompa,Irigasi Border
Citation
Collections