3. Pengkajian Varietas Unggul Baru Padi (Inpari) di Lahan Sawah Tadah Hujan, Kabupaten Ogan Komering Ilir Provinsi Sumatera Selatan

Abstract
Pengkajian varietas unggul Baru padi (Inpari) di lahan sawah tadah hujan, dengan menggunakan 5 (lima) varietas antara lain: Inpari 1, Inpari 4, Inpari 13, Inpari 14 dan varietas Situbagendit sebagai pembanding, Pengkajian dilakukan secara partisipatif ditanam oleh kelompok tani, dengan luasan 5 hektar dengan jumlah petani 5 orang petani. Masing-masing petani menggunakan satu varietas dengan luas satu hektar. Pengkajian dilaksanakan di lahan sawah tadah hujan desa Tugu Jaya Kecamatan Lempuing, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Provinsi Sumatera Selatan pada MK 2013. Lokasi dan petani dipilih secara sengaja. Tujuan dari pengkajian adalah untuk mengevaluasi kemampuan adaptasi dan hasil beberapa Varietas Unggul Baru (VUB) serta kelayakan usahataninya. Bibit yang ditanam berumur 21 hari setelah semai (HSS). Jarak tanam sistem legowo 4:1 (50 cm x 25 cm x 12,5 cm) dan jumlah bibit 2-3 bibit/lubang. Pupuk yang digunakan 200 kg Urea, 100 kg SP-36 dan 75 kg KCl/ha serta pupuk organik 500 kg/ha. Pemupukan dilakukan 2 kali yaitu pada umur 1 minggu setelah tanam (MST) dengan takaran 100 kg urea, 100 kg SP-36 dan 75 kg KCl/ha dan pada umur 4 minggu setelah tanam (MST) dengan takaran 100 kg urea/ha. Metoda yang digunakan dengan pengamatan langsung di lapangan (observasi) terhadap varietas unggul yang dikaji. Data yang diperoleh disusun secara tabulasi dan dianalisis dengan uji statistik yaitu uji kesamaan nilai tengah (uji–t). Hasil menunjukkan bahwa lima varietas yang dikaji memiliki pertumbuhan dan produksi yang baik dengan produksi rata-rata 5,8 – 7,8 ton /ha. Teknologi ini secara ekonomi cukup menguntungkan yang diindikasikan oleh nilai B/C ratio lebih besar dari satu dan layak untuk disebarluaskan.
Description
12 hlm.; 8 tabel
Keywords
VARIETAS UNGGUL, PADI, LAHAN TADAH HUJAN, PRODUKSI
Citation