Varietas Padi Toleran Rendaman dan Cara Pemupukan Untuk Mengurangi Kehilangan Hasil Padi Akibat Banjir

Abstract
Banjir dan rendaman sering terjadi pada lahan sawah rawan banjir yang dapat menurunkan hasil padi hingga puso. Penggunaan varietas toleran rendaman dan cara pemberian pupuk diharapkan dapat mengurangi kehilangan hasil padi akibat rendaman, sebagai tujuan dari penelitian ini. Percobaan dilaksanakan pada MT-2 2010 di KP Sukamandi, Balai Besar Penelitian Tanaman Padi menggunakan kolam khusus perendaman. Rancangan Petak Terpisah digunakan dengan tiga ulangan. Petak Utama (pemberian pupuk135 kg/ha N): (U-urea pril split 3x; G-urea granul slow release SCU 1x) dan Anak petak (varietas toleran rendaman): (V1) IR64 sub-1 (Inpara 5), (V2) Swarna sub-1 (Inpara 4), (V3) Inpara 3, dan (V4) Inpari 10 (kontrol). Perendaman seluruh bagian tanaman selama 14 hari (14–28 HST atau fase vegetatif) menyebabkan semua varietas yang diuji tidak dapat bertahan hidup (mati), sedangkan perendaman pada fase primordia (28–35 HST) menyebabkan semua varietas tetap hidup hingga panen, namun terjadi penurunan hasil yang berbeda. Varietas Swarna sub-1 (Inpara 4) dengan perendaman menghasilkan 4,7 t/ha GKP (tertinggi) atau turun 10% dibandingkan bila tidak terendam, sedangkan IR64 sub-1 (Inpara 5) menghasilkan 1,8 t/ha GKP (terendah) atau turun 55% dibandingkan bila tidak terendam. Varietas toleran rendaman lainnya mengalami penurunan hasil akibat perendaman masing-masing Inpari 10 12,0% dan Inpara 3 11,3%. Pengaruh bentuk pupuk N (urea diberikan 3x versus SCU diberikan 1x) pada percobaan ini tidak nyata terhadap hasil tanaman padi, karena masing-masing mempunyai kelebihan dan kekurangannya. Empat varietas yang diuji sangat nyata berbeda dan mempengaruhi semua komponen hasil, kecuali panjang malai.
Description
13 hlm.; 4 tabel
Keywords
PERENDAMAN, VARIETAS TOLERAN RENDAMAN, UREA TERBUNGKUS SULFUR
Citation