Analisis Finansial Introduksi Model Pengendalian Hama Tikus Terpadu Pada Usahatani Padi Di Daerah Istimewa Yogyakarta

Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kelayakan finansial introduksi model PHTT berbasis TBS pada usahatani padi di Daerah Istimewa Yogyakarta. Penelitian dilaksanakan pada bulan April sampai dengan September 2014 di Kecamatan Moyudan Kabupaten Sleman dan Kecamatan Sedayu Kabupaten Bantul, DIY seluas 57 hektar. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode partisipatif on farms research, dengan wilayah kegiatan meliputi Desa Sumber Rahayu, Kecamatan Moyudan dan Desa Argosari, Kecamatan Sedayu. Kelompok Tani yang terlibat ada empat, yaitu KT. Gemah Ripah (Dusun Sangubanyu, Desa Sumber Rahayu), KT. Giat Makarti (Dusun Goser, Desa Sumber Rahayu), KT. Sidodadi (Dusun Jaten, Desa Argosari) dan KT. Marsudi Lestari (Dusun Jurug, Desa Argosari). Hasil Penelitian menunjukkan bahwa komponen teknologi Model PHTT berupa TBS efektif merangkap tikus sawah sejak awal pemasangan yaitu sejak tanam pindah hingga saat menjelang panen, dengan tangkapan tikus lebih banyak pada fase generatif dibandingkan fase vegetatif. Penerapan Model PHTT yang meliputi gropyokan massal, tanam dan panen serempak, sanitasi habitat, pelestarian musuh alami, pengemposan, pemasangan TBS dan LTBS efektif menurunkan intensitas kerusakan tanaman padi dan luas serangan tikus, serta meningkatkan hasil panen. Introduksi model PHTT berbasis TBS mampu meningkatkan produksi sebesar 2,23–2,78 ton/ha, setara dengan Rp 10.564.000/ ha (jika harga gabah Rp 3.800). Jika dikurangi biaya pembuatan TBS Rp 2.865.00 maka peningkatan pendapatan petani sebesar Rp 6.407.316 per hektar dengan MBCR 2.54
Description
12 hlm.; 4 tabel
Keywords
INTRODUKSI, KELAYAKAN FINANSIAL, PHTT, TBS
Citation