Dinamika Penyakit-Penyakit Tanaman Padi Pada Waktu Tanam Berbeda Di Kabupaten Klaten, Propinsi Jawa Tengah

Abstract
Penyakit padi merupakan salah satu faktor pembatas dalam budidaya tanaman padi. Akibat serangan penyakit, produktivitas padi menjadi menurun. Penelitian ini untuk mengetahui dinamika penyakit-penyakit padi di daerah dengan waktu tanam berbeda dilaksanakan di Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah pada musim hujan (MH) 2014/2015 dan musim kemarau (MK) 2015. Penelitian berupa pengamatan tanaman di lapangan pada tiap musim tanam dilakukan pada waktu tanam awal (I), tanam pertengahan (II), dan waktu tanam akhir (III). Hasil penelitian menunjukkan pada tiap waktu tanam ditemukan empat jenis penyakit padi yaitu hawar daun bakteri (HDB), busuk batang, hawar pelepah, dan bercak daun Cercospora (BDC). Penyakit padi memiliki dinamika yang berbeda baik pada waktu tanam berbeda maupun musim tanam yang berbeda. Hawar daun bakteri memiliki dinamika penyakit yang sama dengan hawar pelepah yaitu memiliki trends keparahan penyakit yang tinggi pada waktu tanam awal musim hujan dan awal musim kemarau. Begitu juga dengan penyakit busuk batang memiliki dinamika penyakit yang sama dengan penyakit bercak daun cercospora yaitu memiliki trends keparahan penyakit yang tinggi pada waktu tanam akhir musim hujan dan awal musim kemarau. Untuk wilayah dengan pola tanam satu kali tanam padi dalam satu tahun dianjurkan untuk menanam padi pada waktu tanam akhir musim hujan atau awal musim kemarau saat patogen penyakit dalam kondisi tertekan populasinya. Untuk wilayah dengan indeks pertanaman ≥ 2 dalam setahun dianjurkan untuk menerapkan budidaya tanaman padi sehat seperti jarak tanam yang tidak terlalu rapat, pemupukan berimbang sesuai dosis ajuran setempat, dan pengairan secara intermitten. Untuk daerah endemis penyakit HDB dapat menggunakan varietas tahan sesuai kondisi patotipe Xoo yang dominan di wilayahnya.
Description
12 hlm.; 4 gambar
Keywords
DINAMIKA, PENYAKIT, PADI, WAKTU TANAM
Citation