KERAGAAN DAN ANALISIS SISTIM USAHATANI BERBASIS PADI (SUTPA) BERWAWASAN AGRIBISNIS DI KECAMATAN KEPANJEN, KABUPATEN MALANG
dc.contributor.author | SUNARSEDIONO | |
dc.contributor.author | Suriyadi | |
dc.date.accessioned | 2025-04-16T03:23:29Z | |
dc.date.available | 2025-04-16T03:23:29Z | |
dc.date.issued | 2000 | |
dc.description.abstract | Sistim usahatani berbasis padi (SUTPA) berwawasan agribisnis telah dilaksanakan di Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, meliputi 6 desa, yaitu Desa Mangunrejo, Panggungrejo, Jenggolo, Sengguruh, Kemiri, dan Penarukan. Target areal pengkajian SUTPA hamparan sawah seluas 500 ha, yang terdiri dari unit pengkajian khusus (UPK) seluas 25 ha sistim tanam benih langsung (TABELA) dengan jarak tanam antar barisan selebar 25 cm dan dalam barisan tidak teratur (sekitar 3-5 cm), dan 25 ha sistim tanam LEGOWO (tanam padi baris ganda dengan jarak (40 cm x 20 cm x 10 cm), serta 450 ha sistim tanam pindah (TAPIN) dengan jarak tanam 20 cm x 20 cm atau yang biasa dilakukan oleh petani setempat pada unit hamparan pengkajian (UHP).Pelaksanaan dilakukan di sawah petani oleh petaninya sendiri. Tim SUTPA yang memandu petani secara langsung adalah dari unsur Staf BPTP (Peneliti dan Teknisi), Dinas Pertanian Tanaman Pangan (Mantri Pertanian), Penyuluh (BIPP, BPP, PPL), dan dari unsur BPTPH (Staf bagian SLPHT). Paket teknologi yang dianjurkan berupa sistim tanam benih langsung (TABELA), sistim tanam baris ganda (LEGOWO), dan benih varietas unggul baru Maros dan Memberamo. Pemupukan diupayakan berimbang, disesuaikan dengan hasil analisis tanah. Khusus petani yang ikut melaksanakan TABELA mendapatkan bantuan benih, sedangkan sarana produksi lainnya dengan swadana/swadaya. Penyediaan dana melalui KUT susah dicairkan karena masih banyak masalah/tunggakan KUT sebelumnya. Dari target areal pengkajian tersebut diatas pada MH 1996/1997 terealisir areal TABELA seluas 12 ha (48%), dan LEGOWO seluas 10 ha (40%), sedangkan untuk UHP seluas 450 ha memenuhi target. Tidak tercapainya target areal TABELA terutama disebabkan adanya serangan tikus sehingga petani tidak berani menanam padi cara TABELA. Disamping itu juga disebabkan oleh keterlambatan pengolah tanah sehubungan dengan kurangnya alat pengolahan tanah. Tidak tercapainya target areal tanam LEGOWO disebabkan karena pada tahap awal petani belum yakin apabila tanam sisitim legowo dapat meningkatkan hasil. Keragaan tanaman dan daya hasil serta keuntungan usahatani UPK lebih baik dari pada UHP, sedangkan yang UHP lebih baik dan lebih tinggi dari tanam pindah di luar SUTPA (LUHP). Data rata-rata dari 10 petani kooperator menunjukkan bahwa sistim TABELA memberikan hasil produksi 6,3 t/ha dan pendapatan bersih Rp 1,65 juta, sistim LEGOWO memberikan hasil 5,9 t/ha dan pendapatan bersih Rp 1,47 juta, sistim tanam pindah SUTPA (UHP) memberikan hasil 5,8 t/ha dan pendapatan bersih Rp 1,53 juta, sedangkan untuk LUHP memberikan hasil 4,6 t/ha dan dengan pendapatan bersih Rp 0,93 juta. Kendala teknis yang utama dalam pelaksanaan SUTPA II di Kepanjen terutama adalah serangan hama tikus yang merata hampir di semua lokasi. Selain itu, kekurangan dalam pelaksanaan LEGOWO pada musim hujan 1996/1997 adalah belum dilaksanakannya secara sepenuhnya, karena masih banyak yang LEGOWO 4:1, dan bahkan 6:1, sedangkan yang dianjurkan adalah 2:1. Kendala non teknis yang penting adalah kurang efektifnya kelompok tani dan juga pengaruh dominan dari para penebas yang sangat menentukan harga jual hasil panen petani sehingga sangat mempengaruhi proses adopsi teknologi petani terutama untuk penerimaan varietas unggul baru Maros dan Memberamo. Untuk menindak lanjuti pemasyarakatan varietas Maros/Memberamo dan teknologi TABELA/ LEGOWO perlu koordinasi/kerjasama yang lebih baik lagi antara lembaga terkait di dalam pelaksanaan SUTPA, terutama antara BPTP, BIPP, Dinas Pertanian Tanamam Pangan, dengan Kepala Wilayah setempat (Wedono, Camat, Lurah) dan dengan KTNA, Kelompok tani serta Tokoh-tokoh masyarakat (Pemimpin informal), yang menjadi kunci keberhasilan program SUTPA yang akan datang. | |
dc.identifier.issn | 1410-8976 | |
dc.identifier.uri | https://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/24739 | |
dc.language.iso | id | |
dc.publisher | BPTP Karangploso | |
dc.title | KERAGAAN DAN ANALISIS SISTIM USAHATANI BERBASIS PADI (SUTPA) BERWAWASAN AGRIBISNIS DI KECAMATAN KEPANJEN, KABUPATEN MALANG | |
dc.type | Article |
Files
Original bundle
1 - 1 of 1
Loading...
- Name:
- KERAGAAN DAN ANALISIS SISTEM USAHATANI BERBASIS PADI (SUTPA) BERWAWASAN AGRIBISNIS DI KECAMATAN KEPANJEN, KABUPATEN MALANG.pdf
- Size:
- 733.49 KB
- Format:
- Adobe Portable Document Format
- Description:
License bundle
1 - 1 of 1
Loading...
- Name:
- license.txt
- Size:
- 1.77 KB
- Format:
- Item-specific license agreed upon to submission
- Description: