Pengaruh Suhu Dan Lama Waktu Penggorengan Terhadap Penerimaan Konsumen Keripik Tempe Di Rumah Tempe Indonesia

No Thumbnail Available
Date
2022-09-01
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Program Studi Teknologi Hasil Pertanian, Politeknik Enjiniring Pertanian Indonesia
Abstract
Keripik tempe adalah makanan yang dibuat dari tempe kedelai berbentuk lempengan/irisan tipis dengan proses penggorengan sehingga diperoleh produk bertekstur renyah siap konsumsi. Pengolahan produk turunan tempe menjadi keripik tempe ini perlu dilakukan baik. Salah sat dengan perlakuan teknik penggorengan keripik dengan metode atmosferik menggunakan suhu 100 OC. Tujuan penelitian ini yaitu: mengetahui suhu dan lama waktu penggorengan yang optimal untuk menghasilkan produk keripik tempe yang disukai. Faktor yang diteliti yaitu kadar air, kadar protein, tingkat kerenyahan, organoleptik warna, rasa, aroma, dan kerenyahan dengan suhu penggorengan 140 OC, 150 OC, dan160 OC dengan lama waktu penggorengan 3, 5, dan 7 menit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keripik tempe terbaik adalah pada perlakuan penggorengan dengan suhu 160oC dan waktu penggorengan selama 7 menit (T3t3) dengan nilai kadar air sebesar 4.06%, tingkat kerenyahan sebesar 87125.41 N/m2 dan kadar protein sebesar yaitu 12.54%, dengan rata-rata penerimaan uji organoleptik keseluruhan 4.2 (sangat suka).
Description
Keywords
keripik tempe, suhu penggorengan, waktu penggorengan
Citation
Collections