Respon Superovulasi Sapi Persilangan Belgian Blue dengan Metode yang Berbeda
dc.contributor.author | Darlian, Fahrudin | |
dc.contributor.author | Wahjuningsih, Sri | |
dc.contributor.author | Rosmayanti, Anny | |
dc.contributor.author | Jodiansyah, Septaria | |
dc.contributor.author | Jalaludin, Ludi Ahmad | |
dc.contributor.author | Setiawan, Yanyan | |
dc.contributor.author | Susilawati, Trinil | |
dc.contributor.other | Uiversitas Syiah Kuala | en_US |
dc.date.accessioned | 2022-10-28T03:53:42Z | |
dc.date.available | 2022-10-28T03:53:42Z | |
dc.date.issued | 2021-10 | |
dc.description.abstract | Superovulasi merupakan suatu metode pemanfaatan induk betina unggul untuk menghasilkan embrio sebanyakbanyaknya untuk kegiatan transfer embrio. Tujuan penelitian ini membandingkan 2 teknik superovulasi yang berbeda pada sapi persilangan Belgian Blue. Penelitian dilakukan di Balai Embrio Ternak Cipelang Bogor dengan menggunakan 24 ekor sapi persilangan Belgian Blue dengan umur 2-3 tahun, masing-masing perlakuan 12 ekor. Penelitian dilakukan secara eksperimen dengan dua perlakuan, P1 = Superovulasi menggunakan penyuntikan FSH selama 3 hari pada pagi dan sore (metode konvensional) dengan dosis 400 mg FSH dalam 20 ml pelarut dan P2 = Superovulasi menggunakan penyuntikan tunggal (satu kali) FSH dengan dosis 400 mg FSH dalam 3 ml pelarut . Parameter pada penelitian ini adalah Jumlah Corpus luteum (CL), respon rate, perolehan embrio, kualitas embrio, recovery rate, dan tingkat fertilisasi. Data yang diperoleh diuji dengan uji T tidak berpasangan. Hasil analisa data menunjukkan hasil yang tidak berbeda nyata (P>0,05) pada jumlah CL P1 : 8,42+3,06 dan P2 : 6,08+4,74; Respon rate P1 : 100% dan P2 : 75%; Total perolehan embrio P1 : 6,08+2,64 embrio dan P2 : 4,45+4,01 embrio; Embrio recovery rate P1 : 70,37+9,18% dan P2 : 61,33+12,12%; Embrio Layak Transfer P1 : 3,83+2,92 embrio dan P2 : 2,73+2,28 embrio; dan berbeda nyata (P<0,05) pada rataan fertilisasi P1 : 79,10% dan P2 : 95,26%. Kesimpulan penelitian ini adalah teknik superovulasi penyuntikan tunggal FSH secara subkutan memberikan efek superovulasi dan menghasilkan embrio dengan jumlah dan kualitas yang tidak berbeda nyata dengan teknik superovulasi konvensional. | en_US |
dc.identifier.issn | 1411-4625 | |
dc.identifier.issn | 2460-4534 | |
dc.identifier.uri | https://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/17930 | |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.publisher | Jurnal Agripet | en_US |
dc.relation.ispartofseries | Vol 21 (2);178-186 | |
dc.subject | Metode superovulasi, penyuntikan tunggal FSH, persilangan Belgian Blue, respon superovulasi | en_US |
dc.title | Respon Superovulasi Sapi Persilangan Belgian Blue dengan Metode yang Berbeda | en_US |
dc.type | Thesis | en_US |
Files
Original bundle
1 - 1 of 1
Loading...
- Name:
- Respon Superovulasi Sapi Persilangan Belgian Blue dengan Metode.pdf
- Size:
- 200.18 KB
- Format:
- Adobe Portable Document Format
- Description:
License bundle
1 - 1 of 1
Loading...
- Name:
- license.txt
- Size:
- 1.71 KB
- Format:
- Item-specific license agreed upon to submission
- Description: