Pengendalian Hama Terpadu dan Prospeknya Terhadap Produksi dan Pendapatan Petani Kapas

dc.contributor.authorSoebandrijo
dc.date.accessioned2023-06-17T10:50:47Z
dc.date.available2023-06-17T10:50:47Z
dc.date.issued2003
dc.descriptionOrasi Pengukuhan Ahli Peneliti Utama, 2 Oktober 2003
dc.description.abstractPerkembangan kapas di Indonesia yang dimulai sejak tahun 1979 melalui program Intensifikasi Kapas Rakyat (IKR) tidak sesuai dengan harapan. Areal perkapasan yang diharapkan mencapai 150.000 hektar pada akhir Pelita III (1984), tidak pernah terwujud. Bahkan pada tahun 2001, luas areal kapas di daerah pengembangan hanya mencapai 25.000 ha. Produktivitas kapas berbiji pun rendah, rata-rata hanya 450 kg per ha (Ditjenbun, 1998), jauh d i bawa h target nasional, yaitu 1200 kg per ha. Oleh karena itu pasokan untuk kebutuhan serat nasional sangat sedikit, kurang dari 2%. Akibatnya industri tekstil Indonesia sangat tergantung pada persediaan kapas di pasar internasional, atau dengan kata lain 98% - 99% kebutuhan serat kapas di Indonesia berasal dari impor.
dc.identifier.urihttps://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/20336
dc.language.isoid
dc.publisherBalai Penelitian Tanaman Tembakau dan Serat
dc.subjectH Protection of plants and stored products/Perlindungan Tanaman::H10 Pests of plants/Hama tanaman
dc.titlePengendalian Hama Terpadu dan Prospeknya Terhadap Produksi dan Pendapatan Petani Kapas
dc.typeBook
Files
Original bundle
Now showing 1 - 1 of 1
Loading...
Thumbnail Image
Name:
Pengendalian Hama Terpadu dan Prospeknya Terhadap Produksi dan Pendapatan Petani Kapas.pdf
Size:
21.42 MB
Format:
Adobe Portable Document Format
Description:
License bundle
Now showing 1 - 1 of 1
Loading...
Thumbnail Image
Name:
license.txt
Size:
1.77 KB
Format:
Item-specific license agreed upon to submission
Description: