Pengendalian Hama Terpadu dan Prospeknya Terhadap Produksi dan Pendapatan Petani Kapas
Loading...
Date
2003
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Balai Penelitian Tanaman Tembakau dan Serat
Abstract
Perkembangan kapas di Indonesia yang dimulai sejak tahun 1979 melalui program Intensifikasi Kapas Rakyat (IKR) tidak sesuai dengan harapan. Areal perkapasan yang diharapkan mencapai 150.000 hektar pada akhir Pelita III (1984), tidak pernah terwujud. Bahkan pada tahun 2001, luas areal kapas di daerah pengembangan hanya mencapai 25.000 ha. Produktivitas kapas berbiji pun rendah, rata-rata hanya 450 kg per ha (Ditjenbun, 1998), jauh d i bawa h target nasional, yaitu 1200 kg per ha. Oleh karena itu pasokan untuk kebutuhan serat nasional sangat sedikit, kurang dari 2%. Akibatnya industri tekstil Indonesia sangat tergantung pada persediaan kapas di pasar internasional, atau dengan kata lain 98% - 99% kebutuhan serat kapas di Indonesia berasal dari impor.
Description
Orasi Pengukuhan Ahli Peneliti Utama, 2 Oktober 2003
Keywords
H Protection of plants and stored products/Perlindungan Tanaman::H10 Pests of plants/Hama tanaman