Kedaulatan Pangan
dc.contributor.author | Dedi Nursyamsi, Muhammad Noor, Haryono | |
dc.date.accessioned | 2019-07-25T00:54:21Z | |
dc.date.available | 2019-07-25T00:54:21Z | |
dc.date.issued | 2014 | |
dc.description.abstract | Di tengah kendala dan tantangan di atas, pemerintah dalam periode lima tahun ke depan (2015-2019) telah menetapkan untuk mencapai kedaulatan pangan. Dalam periode lalu (2000-2014) pemerintah telah menetapkan untuk mencapai swasembada pangan. Menurut Darwanto (2013) kedaulatan pangan memiliki cakupan lebih luas dari swasembada, kemandirian, ataupun ketahanan pangan sebagaimana didefisikan berikut: • Swassembada pangan adalah kemampuan memenuhi kebutuhan pangan dari produksi dalam negeri. • Kemandirian pangan adalah kondisi terpenuhinya pangan tanpa adanya ketergantungan dengan pihak luar dan berdaya tahan tinggi terhadap perkembangan gejolak ekonomi dunia. • Ketahanan pangan adalah terpenuhinya pangan bagi rumah tangga yang cukup baik jumlah, mutu,aman, merata, dan terjangkau (UU No. 7 tahun 1996 tentang Pangan). | en_US |
dc.identifier.isbn | 978-602-344-006-3 | |
dc.identifier.uri | https://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/7170 | |
dc.publisher | Balittra | en_US |
dc.subject | Kedaulatan Pangan | en_US |
dc.title | Kedaulatan Pangan | en_US |
dc.type | Article | en_US |