Penerapan Teknologi Produksi Dalam Mendukung Proses Pembuatan Tempe Di Rumah Tempe Indonesia
dc.contributor.author | Gandarejeki, Unik | |
dc.contributor.other | Politeknik Enjiniring Pertanian Indonesia | en_US |
dc.date.accessioned | 2022-12-06T02:30:15Z | |
dc.date.available | 2022-12-06T02:30:15Z | |
dc.date.issued | 2022-09-21 | |
dc.description.abstract | PROPOSAL PKL 2.2019.THP.PENDAHULUAN.Indonesia merupakan negara agraris, dimana kehidupan sebagian besar masyarakatnya ditopang oleh hasil pertanian. Proses pembangunan di Indonesia mendorong tumbuhnya industri-industri, baik berskala besar maupun berskala kecil menengah, yang bahan baku utamanya berasal dari hasil pertanian. Salah satunya adalah industri pengolahan kedelai. Produk makanan yang berbahan baku kedelai antara lain tempe, tahu, tauco, kecap, dan lain-lain. (Kasmidjo, 1990). Tempe mengandung berbagai nutrisi yang diperlukan oleh tubuh seperti protein, lemak, karbohidrat, dan mineral. Pada umumnya tempe dibuat secara tradisional. (Hadi, 2008) menyatakan pengembangan kedelai di Indonesia saat ini masih mengalami kendala. Beberapa permasalahan pada kedelai merupakan bahan pangan impor dan komoditas pangan strategis yang mengalami fluktuasi, gangguan pasokan distribusi, lonjakan harga pasar dunia karna penurunan produksi dan faktor lainnya. Tempekita merupakan produk yang berasal dari Rumah Tempe Indonesia (RTI) yang terletak di desa Cilendek Barat, Kota Bogor Barat, Provinsi Jawa Barat. Rumah Tempe Indonesia diresmikan pada tanggal 6 juni 2012. RTI dibangun atas keinginan yang kuat dari pengurus KOPTI (Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia). Latar belakang didirikannya usaha tersebut sebagai kepedulian situasi dan kondisi perajin tempe ingin diberikan gambaran nyata terhap tempat produksi tempe yang ideal, dan RTI merupakan industri yang sudah menerapkan GMP (Good Manufacturing Practice) dibantu oleh BSN (Badan Standarisasi Nasional) untuk memperoleh sertifikasi SNI 3144:2015 yaitu pada tempe kedelai. Oleh karena itu kegiatan PKL II penting dilakukan untuk mengetahui proses pembuatan tempe dengan penerapan mesin dalam proses produksi tempe, yang berada di Rumah Tempe Indonesia serta mengetahui kegiatan perawatan mesin produksi, sehingga tidak ada terjadinya breakdown, yang menyebabkan berhentinya proses produksi dan mempengaruhi pendapatan serta dapat meminimalkan atau menghilangkan biaya kerugian produksi. | en_US |
dc.identifier.uri | https://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/18400 | |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.publisher | Program Studi Teknologi Hasil Pertanian, Politeknik Enjiniring Pertanian Indonesia | en_US |
dc.subject | fermentasi,tempe,ragi | en_US |
dc.title | Penerapan Teknologi Produksi Dalam Mendukung Proses Pembuatan Tempe Di Rumah Tempe Indonesia | en_US |
dc.type | Working Paper | en_US |