Peningkatan Produktivitas & Pendapatan Usahatani Padi Petani Melalui Penerapan (PTT) di Kab Tabanan Bali
No Thumbnail Available
Date
2015-08-06
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Balai Besar Penelitian Tanaman Padi
Abstract
Program pemerintah untuk meningkatkan produktivitas padi di Indonesia melalui
Penerapan Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT). Kabupaten Tabanan merupakan
sentra tanaman padi di Provinsi Bali. Untuk mendukung program tersebut
BPTP Bali bekerjasama dengan Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten
Tabanan melaksanakan penelitian bertujuan untuk mengetahui produktivitas
padi, kelayakan usaha dan peningkatan pendapatan petani melalui penerapan
PTT. Penelitian dilaksanakan di Subak Tungkub II Kecamatan Kediri dan Subak
Sungsang Kecamatan Kerambitan Kabupaten Tabanan. Penelitian dilaksanakan
dari bulan Mei sampai dengan September 2013. Metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah metode demplot di lokasi LL menggunakan Teknologi PTT
dan survei dengan kelompok tani setempat. Varietas yang diuji pada demplot
yaitu Inpari 15 dan Inpari 16, masing-masing lokasi seluas satu ha dengan kontrol
Varietas Ciherang (non PTT). Variabel pengamatan meliputi tinggi tanaman,
anakan produktif, gabah isi dan hampa/malai, produktivitas GKP (t/ha), dan biaya
usahatani. Produksi padi yang dihasilkan merupakan produksi ubinan. Untuk
mengetahui kelayakan usahatani digunakan analisis rasio penerimaan dan biaya
(R/C rasio). Hasil penelitian menunjukkan produktivitas meningkat yaitu Inpari
15 sebesar 9,30 t/ha (35,48%) di Subak Tungkub II dan 7,42 t/ha (0,27%) di Subak
Sungsang, dan Inpari 16 sebesar 8,96 t/ha (33,04%) di Subak Tungkub II dan 7,49 t/
ha (1,20%) di Subak Sungsang, sedangkan varietas Ciherang sebagai pembanding
sebesar 6,00 t/ha di Subak Tungkub II dan 7,40 t/ha di Subak Sungsang. Pendapatan
meningkat rata-rata untuk dua lokasi sebesar Rp. 26.582.000,-/ha (38,16%),
sedangkan varietas Ciherang sebagai pembanding sebesar Rp. 19.240.000,-/ha.
Usahatani padi layak diusahakan dengan R/C rasio yaitu usahatani PTT sebesar
4,33 dan non PTT sebesar 3,93.
Description
8 hlm.; 3 tabel
Keywords
PRODUKTIVITAS PADI, PENDAPATAN, PENGELOLAAN TANAMAN TERPADU, PTT, RICE PRODUCTIVITY, REVENUE, INTEGRATED CROP MANAGEMENT, ICM