Karakteristik Mutu Tanak dan Organoleptik Beberapa Varietas Padi Aromatik Pada Ketinggian Tempat dan Dosis Pemupukan Berbeda

dc.contributor.authorJumali
dc.contributor.authorKusbiantoro, Bram
dc.contributor.otherBalai Besar Penelitian Tanaman Padien_US
dc.date.accessioned2022-11-10T03:54:45Z
dc.date.available2022-11-10T03:54:45Z
dc.date.issued2015-10
dc.description11 hlm.; 3 tabelen_US
dc.description.abstractTelah dilakukan penelitian Karakteristik Mutu Tanak dan Organoleptik Beberapa Varietas Padi pada Ketinggian Tempat dan dosis pemupukan Berbeda pada Tahun Anggaran 2013. Sebanyak 3 varietas padi aromatik yaitu: Sintanur, Pandanwangi Garut , dan Pandanwangi Cianjur ditanam di 2 (dua) lokasi dengan ketinggian yang berbeda yaitu: sedang (Cianjur), dan tinggi (Garut) pada MT 2013. Padi ditanam dengan ukuran petak 4 x 5 m2 dengan mengikuti tata cara bercocok tanam padi yang baik (good agriculture practices) (Abdurahman et al. 2011). Padi ditanam dengan pendekatan PTT yaitu: umur bibit < 21 HSS, benih sertifi kat, jarak tanam 25 x 25 cm2 , pengairan berselang, pengendalian OPT dan lain-lain. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial. Faktor pertama adalah tinggi tempat (Cianjur dan Garut), faktor kedua varietas (Sintanur, Pandanwangi Garut dan Pandanwangi Cianjur) dan sebagai faktor ketiga adalah dosis pemupukan (P0 = tanpa pemupukan, P1 = 150 kg Urea+100 kg P + 50 K, P2 = 200 kg Urea + 100 kg P + 50 kg K, P3 = 250 kg Urea + 100 kg P + 50 kg K/ha) dan diulang dua kali. Setiap sampel panen akan dianalisis di laboratorium BB Padi. Mutu tanak beras ditetapkan dengan menganalisis sifat fi siko kimia beras/nasi. Sifat fi siko kimia yang dianalisis meliputi kadar amilosa (spektrofotometer), suhu gelatinisasi (uji alkali), elongasi, tekstur nasi (instron tester), dan karakteristik aroma/fl avor beras/nasi (GC-MS) (Juliano 1971; Cagampang et al. 1973; IRRI 1979).Hasil penelitian menunjukkan semua sampel beras yang dianalisis berkadar amilosa antara 15.42% - 23.84% termasuk dalam kelompok beras berkadar amilosa rendah - sedang dengan tekstur nasi sangat pulen - pulen sedang. Secara keseluruhan sebagian besar (> 80%) panelis menyatakan rasa nasi varietas Sintanur, Pandanwangi Cianjur, dan Pandanwangi Garut dari dua lokasi penelitian pada tingkat pemupukan yang digunakan enak dengan warna butiran putih.en_US
dc.identifier.urihttps://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/18022
dc.language.isoiden_US
dc.publisherBalai Besar Penelitian Tanaman Padien_US
dc.subjectMUTU TANAKen_US
dc.subjectORGANOLEPTIKen_US
dc.subjectTINGGI TEMPATen_US
dc.titleKarakteristik Mutu Tanak dan Organoleptik Beberapa Varietas Padi Aromatik Pada Ketinggian Tempat dan Dosis Pemupukan Berbedaen_US
dc.title.alternativeProsiding Semnas 2014(Buku 1) – Inovasi Teknologi Padi Mendukung Pertanian Bioindustrien_US
Files
Original bundle
Now showing 1 - 1 of 1
Loading...
Thumbnail Image
Name:
42. Karakteristik Mutu Tanak Dan Organoleptik Beberapa Varietas Padi Aromatik Pada Ketinggian Tempat dan Dosis Pemupukan Berbeda - Jumali dan Bram Kusbiantoro.pdf
Size:
31.6 KB
Format:
Adobe Portable Document Format
Description:
License bundle
Now showing 1 - 1 of 1
Loading...
Thumbnail Image
Name:
license.txt
Size:
1.71 KB
Format:
Item-specific license agreed upon to submission
Description: