Menata Jaringan Irigasi Mempercepat Swasembada Pangan

dc.contributor.authorSulaiman, Andi Amran
dc.contributor.authorSetiawan, Budi Indra
dc.contributor.authorSubagyono, Kasdi
dc.contributor.authorRejekiningrum, Popi
dc.contributor.authorKartiwa, Budi
dc.contributor.otherBadan Litbang Pertanianen_US
dc.date.accessioned2022-05-13T06:39:05Z
dc.date.available2022-05-13T06:39:05Z
dc.date.issued2018-09-02
dc.descriptionBuku ini memaparkan kegiatan indentifikasi sumber daya air irigasi eksisting dan karakteristiknya sehingga diketahui dengan tepat cara dan teknik pemanfaatan dan kontribusinya terhadap peningkatan indeks pertanaman dan produksi padi hingga tercapainya swasembada pangan. Revitalisasi jaringan irigasi dan optimalisasi pemberian air irigasi merupakan kegiatan pokok yang menentukan keberhasilan yang menjamin ketersediaan air dalam jumlah yang cukup pada lahan pertanian. Revitalisasi jaringan irigasi bertujuan menjamin penyaluran air melalui irigasi permukaan atau perpipaan sampai pada lahan budi daya tanpa menghadapi kendala yang berarti. Sementara itu, optimalisasi pemberian air bertujuan menjamin efektivitas dan efsiensi irigasi yang disalurkan pada lahan budi daya sesuai dengan kebutuhan tanaman dengan tepat, baik jumlah maupun waktu aplikasi. Dalam buku ini juga dikemukakan pula berbagai teknologi pengairan lahan pertanian untuk meningkatkan kemampuan pengguna air irigasi dan dukungan kelembagaan sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. Investasi pemerintah dalam menata jaringan irigasi, khususnya di tingkat tersier, pada kurun waktu 2007-2018 yang mencapai Rp 5,7 triliun telah berkontribuasi terhadap peningkatan produksi padi sebesar 13,7 juta ton atau setara dengan Rp 47 triliun. Sampai saat ini, jaringan irigasi telah mencapai luasan 5,2 juta hektar, capaian tertinggi seluas 2,6 juta hektar terjadi pada tahun 2015. Pekerjaan revitalisasi jaringan irigasi melibatkan dan atau dilakukan oleh petani dan penduduk setempat secara padat karya, sehingga mereka mendapatkan manfaat finansial langsung dalam bentuk upah kerja dengan rata-rata sekitar 30% dari total biaya yang digelontorkan. Hal positif dan terpenting dari penataan jaringan irigasi adalah petani memiliki rasa kepemilikan yang tinggi dan bertanggung jawab dalam memanfaatkan air, merawat dan memelihara jaringan irigasi.en_US
dc.identifier.isbn602-344-220-01
dc.identifier.urihttps://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/15793
dc.language.isoiden_US
dc.publisherIAARD Pressen_US
dc.subjectJaringan Irigasien_US
dc.subjectSwasembada Panganen_US
dc.subjectPengelolaan air irigasi
dc.subject.classificationF06 Irrigation/Irigasi
dc.titleMenata Jaringan Irigasi Mempercepat Swasembada Panganen_US
dc.typeBooken_US
Files
Original bundle
Now showing 1 - 2 of 2
Loading...
Thumbnail Image
Name:
Menata-jaringan-Irigasi.pdf
Size:
1.44 MB
Format:
Adobe Portable Document Format
Description:
jaringan irigasi
Loading...
Thumbnail Image
Name:
Menata-jaringan-Irigasi_cover.jpg
Size:
263.85 KB
Format:
Joint Photographic Experts Group/JPEG File Interchange Format (JFIF)
Description:
jaringan irigasi
License bundle
Now showing 1 - 1 of 1
Loading...
Thumbnail Image
Name:
license.txt
Size:
1.71 KB
Format:
Item-specific license agreed upon to submission
Description: