Budidaya Jeruk Teknologi Bujangseta

Abstract
Di Indonesia, pola pembungaan tanaman jeruk secara alami sangat dipengaruhi oleh curah hujan (ketersediaan air). Karena itu, tempat tempat yang memiliki pola curah hujan yang sama/mirip mengalami musim panen bersamaan atau berdekatan. Selain bersamaan, panen raya jeruk di sebagian besar daerah sentra produksi terjadi dalam periode yang relatif singkat hanya sekitar 3 bulan (Juni-Agustus). Hal ini tentu saja tidak menguntungkan petani karena pada bulan bulan tersebut ketersediaan buah jeruk melimpah, sedangkan di bulan yang lain ketersediannya sangat terbatas. Limpahan buah jeruk saat panen raya belum termanfaatkan dengan baik karena sentra sentra produksi jeruk belum didukung oleh industri pengolahan buah yang memadai dan secara umum industri pengolahan buah di Indonesia belum maju. Akibatnya, petani sangat dirugikan karena harga buah pada musim panen raya merosot tajam. Sebaliknya di luar bulan Juni Agustus, harga buah jeruk melambung tinggi dan pasar jeruk dipenuhi oleh buah jeruk impor. Untuk mengalasi masalah kelangkaan buah jeruk lokal pada saat di luar musim panen raya dan meningkatkan daya saingnya dibutuhkan teknologi yang mampu menghasilkan panen beberapa kali setahun. Sistem Budi daya Buah Berjenjang Sepanjang Tahun atau disingkat BUJANGSETA adalah teknologi untuk menghasilkan pembungaan bertahap atau beberapa kali dalam satu tahun pada satu pohon sehingga bisa menghasilkan panen bertahap.
Description
Keywords
F Plant production/Produksi Tanaman::F01 Crop Husbandry/Pertanaman
Citation