MULTIPLIKASI TUNAS KOPI ARABIKA MENGGUNAKAN KINETIN DAN 6-BENZYLAMINOPURINE
Loading...
Date
2017-10
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian
Abstract
ABSTRAK
Multiplikasi tunas kopi secara in vitro dapat dimanfaatkan untuk perbanyakan
klonal tanaman, menduplikasi tanaman hasil mutasi, fusi protoplas, kultur anther dan
rekayasa genetik. Tujuan penelitian adalah untuk mengevaluasi daya multiplikasi tunas
kopi Arabika hasil perbanyakan melalui embriogenesis somatik (ES). Penelitian
dilakukan di laboratorium kultur jaringan, Unit Pengembangan Benih Unggul Pertanian,
Badan Litbang Pertanian. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan
10 ulangan. Media yang digunakan adalah media Murasige and Skoog (MS) dengan
memodifikasi vitamin. Perlakuan yang diuji adalah penambahan Kinetin dan 6Benzylaminopurine
(BAP) dengan konsentrasi 0,0; 0,5; 1,0 dan 2,0 mg L
-1
. Peubah
yang diamati adalah jumlah tunas, tinggi tanaman, jumlah daun dan jumlah akar. Hasil
penelitian menunjukkan kopi Arabika hasil embriogenesis somatik yang diperbanyak
melalui kultur in vitro menggunakan media MS yang diberi Kinetin dan BAP memiliki
daya multiplikasi cukup tinggi. Kinetin dan BAP memberikan pengaruh yang nyata
terhadap jumlah tunas, tinggi tanaman, jumlah daun dan jumlah akar. Jumlah tunas dan
jumlah daun terbanyak didapatkan pada pemberian BAP 2,0 mg L
-1
dengan jumlah
tunas dan daun berturut-turut 4,60 dan 14,00 buah, tinggi tanaman tertinggi pada media
dengan penambahan Kinetin 1,0 mg L
-1, sementara jumlah akar terbanyak pada media
kontrol.
Description
Kopi merupakan salah satu minuman penyegar yang diminati oleh banyak
orang. Dari beberapa jenis kopi yang ada, Kopi Arabika merupakan jenis kopi yang
memiliki cita rasa yang lebih baik dibandingkan dengan yang lainnya. Perbanyakan
tanaman kopi Arabika selain dilakukan secara konvensional dengan menggunakan biji
(generatif), stek dan sambung pucuk (vegetatif), dapat dilakukan secara non
konvensional dengan memanfaatkan tehnik kultur jaringan (Ibrahim et al., 2013a;
Ibrahim, 2015b). Penggunaan tehnik kultur jaringan dalam perbanyakan kopi Arabika
dapat dilakukan melalui jalur organogenesis (multiplikasi tunas pucuk, adventif dan
aksilar) dan embriogenesis somatik (Ibrahim, 2015a ; Ibrahim, 2015c ; Ibrahim et al.,
2013b).
Perbanyakan kopi melalui jalur organogenesis dengan multiplikasi tunas
menghasilkan jumlah bibit yang jauh lebih sedikit dibandingkan dengan menggunakan
embriogenesis somatik (Ibrahim, 2015a; Ibrahim et al., 2013b). Meskipun demikian,
multiplikasi tunas sangat diperlukan dalam menduplikasi bahan tanaman hasil mutasi,
fusi protoplas, kultur anther, dan rekayasa genetik.
Keywords
Coffea spp, embriogenesis somatik, in vitro, perbanyakan