MULTIPLIKASI TUNAS KOPI ARABIKA MENGGUNAKAN KINETIN DAN 6-BENZYLAMINOPURINE
dc.contributor.author | Dewi Ibrahim, Meynarti Sari | |
dc.contributor.author | Hartati, RR. Sri | |
dc.contributor.other | Balai Pengkajian Teknologi Pertanian | en_US |
dc.date.accessioned | 2019-08-06T03:37:00Z | |
dc.date.available | 2019-08-06T03:37:00Z | |
dc.date.issued | 2017-10 | |
dc.description | Kopi merupakan salah satu minuman penyegar yang diminati oleh banyak orang. Dari beberapa jenis kopi yang ada, Kopi Arabika merupakan jenis kopi yang memiliki cita rasa yang lebih baik dibandingkan dengan yang lainnya. Perbanyakan tanaman kopi Arabika selain dilakukan secara konvensional dengan menggunakan biji (generatif), stek dan sambung pucuk (vegetatif), dapat dilakukan secara non konvensional dengan memanfaatkan tehnik kultur jaringan (Ibrahim et al., 2013a; Ibrahim, 2015b). Penggunaan tehnik kultur jaringan dalam perbanyakan kopi Arabika dapat dilakukan melalui jalur organogenesis (multiplikasi tunas pucuk, adventif dan aksilar) dan embriogenesis somatik (Ibrahim, 2015a ; Ibrahim, 2015c ; Ibrahim et al., 2013b). Perbanyakan kopi melalui jalur organogenesis dengan multiplikasi tunas menghasilkan jumlah bibit yang jauh lebih sedikit dibandingkan dengan menggunakan embriogenesis somatik (Ibrahim, 2015a; Ibrahim et al., 2013b). Meskipun demikian, multiplikasi tunas sangat diperlukan dalam menduplikasi bahan tanaman hasil mutasi, fusi protoplas, kultur anther, dan rekayasa genetik. | en_US |
dc.description.abstract | ABSTRAK Multiplikasi tunas kopi secara in vitro dapat dimanfaatkan untuk perbanyakan klonal tanaman, menduplikasi tanaman hasil mutasi, fusi protoplas, kultur anther dan rekayasa genetik. Tujuan penelitian adalah untuk mengevaluasi daya multiplikasi tunas kopi Arabika hasil perbanyakan melalui embriogenesis somatik (ES). Penelitian dilakukan di laboratorium kultur jaringan, Unit Pengembangan Benih Unggul Pertanian, Badan Litbang Pertanian. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 10 ulangan. Media yang digunakan adalah media Murasige and Skoog (MS) dengan memodifikasi vitamin. Perlakuan yang diuji adalah penambahan Kinetin dan 6Benzylaminopurine (BAP) dengan konsentrasi 0,0; 0,5; 1,0 dan 2,0 mg L -1 . Peubah yang diamati adalah jumlah tunas, tinggi tanaman, jumlah daun dan jumlah akar. Hasil penelitian menunjukkan kopi Arabika hasil embriogenesis somatik yang diperbanyak melalui kultur in vitro menggunakan media MS yang diberi Kinetin dan BAP memiliki daya multiplikasi cukup tinggi. Kinetin dan BAP memberikan pengaruh yang nyata terhadap jumlah tunas, tinggi tanaman, jumlah daun dan jumlah akar. Jumlah tunas dan jumlah daun terbanyak didapatkan pada pemberian BAP 2,0 mg L -1 dengan jumlah tunas dan daun berturut-turut 4,60 dan 14,00 buah, tinggi tanaman tertinggi pada media dengan penambahan Kinetin 1,0 mg L -1, sementara jumlah akar terbanyak pada media kontrol. | en_US |
dc.identifier.isbn | 978-602-6954-16-9 | |
dc.identifier.uri | https://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/7231 | |
dc.publisher | Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian | en_US |
dc.subject | Coffea spp, embriogenesis somatik, in vitro, perbanyakan | en_US |
dc.title | MULTIPLIKASI TUNAS KOPI ARABIKA MENGGUNAKAN KINETIN DAN 6-BENZYLAMINOPURINE | en_US |
dc.type | Book | en_US |