TEKNOLOGI PENUNJANG SISTEM USAHATANI LAHAN RAWA DANGKAL

Abstract
Lahan lebak merupakan kekayaan alam yang berpotensi untuk meningkatkan kemakmuran rakyat melalui usaha pertanian. Oleh karena itu karunia Tuhan yang demikian besar tersebut perlu didaya gunakan sesuai peruntukannya guna meningkatkan pendapatan masyarakat, khususnya para petani yang hidup dan mencari penghidupan dari lahan rawa. Sesuai kondisinya, lahan rawa dapat dimanfaatkan untuk usaha pertanian menggunakan sistem usahatani terpadu. Dengan mengatur tata ruang, komoditi, ketersediaan tenaga kerja dan tingkat kemampuan dana masarakat. Usahatani tersebut akan mampu meningkatkan pendapatan petani sebesar Rp.2.500.000,- per keluarga per tahun dibanding pada umumnya petani sebesar Rp.l.249 .000,- per keluarga per tahun (Hidayat dan Isdijanto, 1990). Untuk mendapatkan keberhasilan yang lebih besar dalam sistem usahatani tentu diperlukan dukungan teknologi yang sesuai daritiap-tiap komponennya yangmeliputi: 1). Teknologi budi daya padi rintak, 2). Padi air dalam, 3). Hortikultura yang sesuai seperti cabai, terung, labukuning, 4).Palawija yang sesuai seperti ubi Alabio, ubijalar, jagung, kacang tanah dan kacang hijau, 5).Temak itik, dan 6). Perikanan. Untuk mencapai tujuan tersebut tidak seluruh aspek diteliti secara insitu. Tetapi, juga diambilkan darihasil-hasil penelitian dilokasi lainyang sesuai. Dengan demikian akan lebih menghemat biaya, waktu dan tenaga. Tulisan ini dimaksudkan untuk menghimpun hasil-hasil penelitian yang telah dilaksanakan, yang dinilai berguna untuk mendukung dan menyempumakan teknologi sisitem usahatani lahan rawa, sehingga dalam jangka panjang stabilitas hasil akan tetap terjaga.
Description
Keywords
TEKNOLOGI PENUNJANG SISTEM USAHATANI LAHAN RAWA DANGKAL
Citation
Collections