Pengaruh Zat Pengatur Tumbuh Benzyl Adenin (BA) dan NAA Terhadap Pertumbuhan Temulawak (Curcuma Xanthoriza Roxb.) Secara in vitro
No Thumbnail Available
Date
2002
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan
Abstract
Description
Penelitian dilakukan di Laboratorium Kultur Jaringan Kelti Plasma Nutfah dan Pemuliaan, Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat, Bogore mulai bulan oktober 1999 – Juli 2000 yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh beberapa taraf konsentrasi Bezyl Adenin (BA) dan NAA terhadap pertumbuhan temu lawak secara in vitro. Mata tunas temulawak yang digunakan diambil dari Instalasi Penelitian Sukamulya, Sukabumi Sebelum dikultur, mata tunas disterilkan dengan menggunkan alkohol 70% HgCI: 0,2% Clorox 20$ dan terakhir dibilas dengan aquades steril 3 kali. Murashige dan Skoog (MS) yang diperkaya dengan vitamin dari group B digunakan sebagai media dasar. Beberapa taraf konsentrasi BA yaitu 0, 0.5, 1.0, 1.5 dan 2.0 mg/l serta kombinasi dengan NAA 0.5 mg/l digunakan sebagai perlakuan Rancangan yang dipakai adalah acak lengkap dengan tiga ulangan, setiap ulangan terdiri atas lima botol. Parameter yang di amatai adalah rata-rata jumlah tunas, panjang ruas, jumlah daun dan akar serta penampakan biakan secara visual. Hasil penelitian menunjukka bahwa dalam waktu 8 minggu, jumlah tunas dan daun terbanyak diperoleh pada perlakuan BA 1.5 mg/l Akar terbanyak diperoleh pada perlakuan BA 1.0 mg/l + NAA 0.5 mg/l Penggunaan BA secara tunggal maupun kombinasi dengan NAA tidak berpengaruh nyata terhadap tinggi runas. Zart pengatur tumbuh BA maupun komninasi dengan NAA dapat digunakan untuk perbanyak temu lawak secara in vitro