RESPON TANAMAN CABE JAWA PRODUKTIF TERHADAP PEMUPUKAN DI SUMENEP MADURA
No Thumbnail Available
Date
2011
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan
Abstract
Description
Cabe jawa (Piper retrofractum) merupakan salah satu jenis tanaman budidaya yang memiliki banyak manfaat dalam pengobat-an. Untuk memperoleh sediaan jamu atau industri farmasi berbahan baku cabe jawa yang terstandar, perlu didukung dengan penyediaan teknologi hulu yang memadai, sehingga simplisia dan ekstrak yang akan digunakan terjamin mutunya. Teknologi budidaya yang dilakukan petani cabe jawa umumnya belum mengacu pada standar good agricultural practice (GAP) untuk mendukung quality, safety, and efficacy (QSE). Produksi dan mutu cabe jawa diduga dapat ditingkatkan melalui pemu-pukan. Penelitian dilakukan untuk menge-tahui respon tanaman cabe jawa produktif terhadap pemupukan organik dan anorga-nik serta komposisinya di sentra produksi Sumenep, Madura. Penelitian mengguna-kan rancangan petak-petak terbagi (split-split plot), dengan 3 ulangan. Sebagai pe-tak utama adalah pupuk kandang sapi (5, 10, 15 kg/phn/th), anak petak adalah dosis pupuk anorganik/urea, SP-36, dan KCl (75 dan 50 g/phn/th), dan sebagai anak anak petak adalah komposisi urea, SP-36, dan KCl (1:1:1, 1:2:2, 2:1:2, dan 2:2:1). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pem-berian 5 kg/phn/th pupuk kandang de-ngan 75 g/phn/th pupuk urea+SP-36 +KCl (1:2:2) atau 15 kg/phn/th pupuk kandang dengan 50 g/phn/th pupuk urea+SP-36+KCl (2:1:2) dapat me-ningkatkan pertumbuhan tanaman ca-be jawa. Pemberian pupuk kandang saja sebanyak 15 kg/phn/th secara nyata me-ningkatkan produksi buah segar (7.612,5 g/phn), dan buah kering (2.537,5 g/phn setara dengan produksi 6,344 t/ha). Pe-ningkatan produksi cabe jawa kering mencapai 28,24% dibandingkan dengan rata-rata petani Sumenep. Kadar piperin (1,87%) dan minyak atsiri (0,91%) yang dihasilkan telah memenuhi standar farma-kope herbal Indonesia.