PEMANFAATAN PESTISIDA NABATI DAN AGENSIA HAYATI UNTUK PENGENDALIAN PENYAKIT BUSUK JAMUR AKAR PUTIH PADA JAMBU METE
No Thumbnail Available
Date
2008
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan
Abstract
Description
Penyakit busuk jamur akar putih (JAP) sampai saat ini telah ditetapkan sebagai salah satu OPT utama pada tanaman jambu mete di Indonesia. Penyakit ini dapat menye-babkan kegagalan berproduksi dan kematian tanaman jambu mete. Penelitian penanggulang-an penyakit JAP jambu mete telah dilaksana-kan di desa Kayangan, Kabupaten Lombok Barat NTB dan laboratorium Fitopatologi Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat, pada tahun 2002 – 2004. Komponen teknologi yang digunakan adalah agensia hayati, pupuk or-ganik dan fungisida nabati. Hasil percobaan menunjukkan bahwa kombinasi penggunaan fungisida nabati (cengkeh dan nimba) disertai pemberian pupuk organik yang telah diperkaya dengan agensia hayati (Bacillus sp., Tricho-derma sp. dan Cytopaga sp.) dapat menekan serangan penyakit antara 47 - 80% dan berbeda nyata dengan kontrol. Perlakuan terbaik adalah fungisida nabati cengkeh (Mitol 20 EC) disertai pemberiaan pupuk organik yang mengandung Bacillus pantotkentikus dan Trichoderma lac-tae. Hasil isolasi mikroorganisme menunjuk-kan bahwa pupuk organik 1 didominasi oleh Trichoderma spp. dan pupuk organik 2 di dominsi oleh Bacillus spp. Kepadatan populasi mikroorganisme dalam setiap perlakuan teruta-ma Bacillus sp., Trichoderma sp. dan Pseu-domonas flourescens sangat erat kaitannya dengan tingkat serangan penyakit busuk akar jamur putih pada jambu mete.