TEKNIK PERBANYAKAN STEK MINI PADA TANAMAN KENTANG DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM DEEP FLOW TECHNIQUE (DFT) DI SCREEN HOUSE

No Thumbnail Available
Date
2025-08-10
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Abstract
Kentang (Solanum tuberosum L.) adalah tanaman hortikultura yang berpotensi besar sebagai sumber karbohidrat untuk memenuhi kebutuhan pangan manusia (Mulyono, dkk 2017), Menurut Kurniawan dan Suganda (2014) kentang mengandung karbohidrat yang tinggi dan mengandung protein, mineral, asam amino, dan sejumlah vitamin, antara lain vitamin A, vitamin B kompleks, dan vitamin C. Selain dikonsumsi langsung, kentang juga menjadi bahan baku industri makanan olahan, perekat, tekstil, dan farmasi, menjadikannya komoditas bernilai ekonomi tinggi dan strategis dalam mendukung program diversifikasi pangan nasional. Salah satu varietas kentang unggulan yang banyak dibudidayakan di Indonesia adalah Granola, yang berasal dari Jerman. Varietas ini dikenal karena produktivitasnya tinggi serta memiliki ketahanan terhadap penyakit penting seperti virus PVX, PVY, dan PLRV. Namun, permasalahan utama yang menyebabkan produksi kentang di Indonesia rendah yaitu terbatasnya benih kentang yang bermutu (Rafindo et al., 2022), terutama benih G0. Terbatasnya benih kentang yang bermutu menyebabkan petani menggunakan benih lokal yang diperoleh dari hasil produksi sebelumnya. Benih lokal tersebut dapat mengalami kemunduran mutu benih bahkan cenderung tidak tahan dengan serangan penyakit (Hamdani dan Dianawati, 2020).
Description
Keunggulan sistem DFT yaitu, efisiensi penggunaan air dan nutrisi, kontrol lingkungan yang lebih baik, serta mempercepat pertumbuhan tanaman karena suplai nutrisi yang stabil. Dengan demikian, sistem ini sangat sesuai untuk mendukung produksi benih G0 melalui stek mini, yang membutuhkan lingkungan tumbuh steril, terkontrol, dan efisien.
Keywords
Citation