Wereng Cokelat sebagai Hama Global Bernilai Ekonomi Tinggi dan Strategi Pengendaliannya
Loading...
Date
2014-12-15
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan
Abstract
Wereng (Nilaparvata lugens) merupakan hama global yang menyerang tanaman padi yang tersebar luas di wilayah Palaeartik, Oriental, dan Australian. Hama ini mempunyai nilai ekonomi tinggi karena sangat banyak dana yang digunakan untuk penelitian, mulai dari biologi sampai teknologi pengendaliannya. Selain merusak langsung dengan mengisap cairan tanaman, hama wereng cokelat juga sebagai vektor penyebar penyakit virus yang menyebabkan tanaman padi puso. Negara-negara yang paling banyak merasakan dampak serangan wereng dan yang paling banyak mengeluarkan dana untuk pengendaliannya adalah China, Vietnam, Thailand, Filipina, Malaysia, dan Indonesia. Serangan wereng cokelat mengganggu serapan nutrisi dan proses perkembangan akar, padahal akar tanaman padi tidak hanya berperan dalam mengambil nutrisi dan air, tetapi juga berfungsi sebagai tempat biosintesis zat yang mempengaruhi aktivitas fisiologis, seperti sitokinin, zeatin, dan zeatin riboside. Proses penuaan, transportasi dan distribusi asimilasi, pengisian biji, dan hasil berkorelasi erat dengan fungsi sistem akar tanaman padi. Usaha strategis yang dilakukan adalah perakitan varietas tahan lama (durable resistance) menggunakan plasma nutfah yang telah teridentifikasi, pengetatan seleksi galur tahan, tanam serempak berdasar triangle strategies, pemakaian lampu perangkap yang dapat dipakai sebagai monitoring dan reduksi populasi hama. Pengendalian wereng cokelat dengan insektisida harus dipandu dengan ambang ekonomi terbaru berdasarkan harga gabah saat panen
Description
Redaksi Buletin Iptek Tanaman Pangan terus berupaya meningkatkan kualitas artikel yang akan diterbitkan, termasuk mendorong peneliti menulis artikel hasil penelitiannya. Pembuatan topik tulisan oleh redaksi dan dikirimkan kepada personel peneliti yang kompeten tampaknya merupakan salah satu cara yang cukup efektif mendorong peneliti menulis artikel untuk Buletin Iptek.