Varietas Unggul Baru Padi untuk Mengantisipasi Ledakan Penyakit Tungro
Loading...
Date
2012-10-16
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan
Abstract
Penyakit tungro merupakan salah satu penyakit penting pada padi yang disebabkan oleh virus. Penularan virus tungro dapat menurunkan hasil sampai 90%, bahkan tidak jarang terjadi puso jika tanaman terinfeksi pada fase vegetatif. Sampai saat ini penularan tungro masih sering terjadi di Sulawesi Selatan, Bali, Jawa Barat, dan Jawa Tengah yang merupakan sentra produksi padi nasional. Ledakan tungro merupakan salah satu dampak dari perubahan iklim yang terjadi akhir-akhir ini. Perubahan iklim, dalam hal ini peningkatan suhu, berdampak terhadap penyebaran penyakit tungro, baik secara langsung maupun tidak langsung. Semakin tinggi suhu, semakin singkat siklus hidup serangga vektor dan semakin cepat perkembangn virus, sehingga peluang penyebaran penyakit tungro semakin besar. Penggunaan varietas tahan merupakan salah satu alternatif dalam pengendalian penyakit tungro. Varietas tahan dapat dikategorikan menjadi varietas tahan wereng hijau dan varietas tahan virus tungro. Di Indonesia, empat gen tahan wereng hijau yang telah dimanfaatkan adalah Glh 1, glh 4, Glh 5, dan Glh 6, sedangkan tetua tahan virus tungro yang telah dimanfaatkan adalah Balimau Putih, Utri Merah, dan TKM6. Penggunaan varietas unggul baru tahan tungro dapat digunakan untuk mengantisipasi outbreak penyakit tungro akibat dampak perubahan iklim. Varietas unggul baru tahan virus tungro meliputi Tukad Unda, Tukad Balian, Tukad Petanu, Kalimas, Bondoyudo, Inpari 7 Lanrang, Inpari 8, dan Inpari 9 Elo untuk padi inbrida, sedangkan untuk padi hibrida adalah Hipa 3 dan Hipa 4. Pergiliran varietas tahan tidak dapat lagi dilakukan di daerah yang populasi wereng hijau atau virus telah beradaptasi pada semua golongan varietas, sehingga rekomendasi penggunaan varietas tahan harus berdasarkan daerah kesesuaian varietas atau spesifik lokasi.
Description
Pada tahun ke-7 penerbitan Buletin Iptek Tanaman Pangan, redaksi berusaha untuk lebih mengutamakan artikel tinjauan (review) atau artikel hasil penelitian dengan substansi yang mampu menjawab isu terkini pertanian tanaman pangan. Sejak semula Buletin Iptek Tanaman Pangan diterbitkan mewadahi rangkuman hasil penelitian tanaman pangan, pemikiran dan pembahasan masalah aktual yang mengemuka, atau hasil penelitian yang telah lengkap dan memiliki aplikasi praktis