Menyiasati Pengelolaan Sumber Daya Air untuk Pertanian Masa Depan

Loading...
Thumbnail Image
Date
2007
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan
Abstract
Percepatan laju pembangunan di segala sektor telah menyebabkan pergeseran paradigma pengelolaan sumber daya air. Sistem Subak, suatu kearifan lokal masyarakat Bali dalam pengelolaan sumber daya air dan tataguna air untuk pertanian, yang telah dikenal di dunia, terancam oleh modernisasi pembangunan sistem irigasi dan pengembangan pariwisata. Dewasa ini sikap antroposentrik lebih dominan, diindikasikan oleh fokus pembangunan ke pertumbuhan ekonomi, dan mengabaikan kearifan lokal yang ternyata sangat relevan dengan prinsip- prinsip pembangunan berwawasan lingkungan yang berkelanjutan. Penyertaan masyarakat dalam pengoperasian dan pemeliharaan sistem irigasi diperkuat oleh UU No. 7 Tahun 2004. Tetapi pelaksanaannya supaya mempertimbangkan distribusi dan kecukupan air irigasi yang menentukan produktivitas lahan dan tanaman. Partisipasi masyarakat dalam pembiayaan operasional dan pe- meliharaan sistem irigasi bergantung kepada keyakinan mereka bahwa teknologi benar-benar bermanfaat. Lembaga di pedesaan yang bertanggung jawab dalam persuasi keunggulan teknologi adalah kelompok tani dan Perhimpunan Petani Pemakai Air (P3A). Ke depan perlu dipertimbangkan penyatuan kelompok tani dan P3A. Langkah-langkah ke depan untuk mengonservasi sumber daya air dan meningkatkan efektivitas dan efisiensi penggunaan air harus bersifat kom- prehensif, mulai dari strategi pengelolaan daerah aliran sungai, operasional dan pemeliharaan sistem pengairan, serta teknik irigasi. S elf governance pengelolaan sumber daya air telah diimplementasikan dalam sistem Subak diBali selama berabad-abad dengan berlandaskan harmoni dan kebersamaan yang berpedoman kepada filosofi Tri Hita Karana ~ harmoni antara manusia dengan Sang Pencipta, harmoni antara manusia dengan alam, dan harmoni antara manusia dengan manusia. Ketiga harmoni tersebut menghasilkan kedisiplinan seluruh anggota Subak di tingkat provinsi dalam melestarikan sumber daya air di satu daerah aliran sungai (DAS) (Sudaratmaja dan Soethama 2003)
Description
Buletin Iptek Tanaman Pangan telah memasuki tahun kedua. Di usianya yang muda ini, buletin Iptek Tanaman Pangan masih menuntut redaksi untuk proaktif melobi para peneliti dan kontributor artikel untuk menulis dan mengirimkan tulisannya ke redaksi
Keywords
Citation
Collections