Analisis Sosial-Budaya Pengembangan Padi di Merauke

Loading...
Thumbnail Image
Date
2006
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan
Abstract
Merauke mempunyai potensi alam dan ekonomi amat besar untuk dikembangkan sebagai salah satu sentra produksi beras nasional. Tetapi karena padi bukan komoditas asli Merauke, pengembangan itu menghadapi risiko sosial budaya. Budaya asli Papua, termasuk Merauke, sangat kompleks, masih sangat kuat, dan umumnya kurang difahami para pembuat kebijakan dan penduduk pen- datang. Saat ini masyarakat asli Papua tertarik untuk ikut membudidayakan padi, mungkin disebabkan karena padi tidak terikat oleh adat dan secara ekonomis lebih menguntungkan daripada komoditas tradisional. Tetapi, dalam jangka panjang, pengabaian komoditas tradisional mungkin akan dipersepsikan sebagai perusakan identitas budaya asli. Hal itu dapat menimbulkan beban psikis budaya pada masyarakat asli dan beban politik nasional pada pemerintah. Pengembangan komoditas tradisional bersama dengan padi akan memperkuat diversifikasi pangan dan daya saing pertanian Merauke. Padi layak dikembangkan secara optimal di Merauke dengan memperhatikan budaya asli. Berbagai komoditas tradisional dan komoditas berpotensi lain perlu ikut dikembangkan secara seimbang. Untuk pengembangan daya saing masyarakat asli, mendatangkan tenaga terampil dari luar Merauke untuk sementara sebaiknya dihindarkan. Sistem penyuluhan yang besar, sistematis, dan terencana diperlukan terutama untuk kulturasi masyarakat asli pada budidaya padi. Penyuluhan harus berfungsi sebagai jembatan informasi dua-arah, sebagai katalisator kesaling-mengertian antara masyarakat tani dan, khususnya, pemerintah. Sejumlah besar penyuluh bermutu tinggi akan diperlukan. Di samping untuk meningkatkan produktivitas petani padi yang telah ada, penyuluhan harus mampu menyadarkan dan mem- berdayakan masyarakat asli. Di fihak lain, sosialisasi kepada masyarakat pen- datang diperlukan untuk lebih memahami dan menghargai budaya asli. Berbagai sektor dan subsektor harus dikembangkan secara simultan, seperti sarana transportasi, sistem tata niaga, industri pasca panen, dsb.
Description
Buletin Iptek Tanaman Pangan dilatari oleh berbagai hal, antara lain (1) perlunya mewadahi hasil analisis/studi objek sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan kebijakan, (2) pentingnya diseminasi inovasi untuk mendukung pembangunan pertanian, dan (3) perlunya meningkatkan intensitas komunikasi antara peneliti dengan para pengguna hasil penelitian.
Keywords
Citation
Collections