Penggunaan Fosfat Alam Sebagai Pupuk Alternatif Untuk Meningkatkan Produksi Padi Pada Tanah Masam di Kalimantan Selatan
No Thumbnail Available
Date
2010-11-18
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Balai Besar Penelitian Tanaman Padi
Abstract
Abstract
Rock Phosphate as Alternative Fertilizer to Increase Rice Production in Acid Soil in South Kalimantan. Phosphor is the second most essential macro nutrient for rice however expensive price of phosphor and it is availability should be concerned. Rock phosphate (natural phosphate) is prospective as one of alternatives to replace the existing P fertilizer, such as TSP and SP36, as the natural phosphate is cheaper. Natural phosphate is expected to be suitable for the acid soil in South Kalimantan. Results of several experiments that have been done in South Kalimantan indicated that: (1) rock of phosphate (RAE) was relatively as effective as the TSP and SP36 fertilizers, (2) natural phosphate should be applied based on the status of soil P the P should only applied for rice when the status of soil P land was <20 mg P₂O,/100 g. (3) the rate of P applied should be based on result of specific location and crops, and (4) quality of the natural phosphate should meet the Indonesian national standard (INS).
Abstrak
Hara fosfat merupakan hara utama kedua yang dibutuhkan paling banyak oleh tanaman padi, dilain pihak harga pupuk fosfat semakin mahal dan langka, karena itu dibutuhkan pengetahuan tentang hara fosfat agar efesiensinya dapat ditingkatkan sehingga pendapatan petani dapat meningkat. Fosfat alam (rock phosphate) merupakan salah satu alternatif untuk mengganti pupuk P yang banyak beredar seperti TSP atau SP36, karena harganya yang lebih murah. Pupuk tersebut cocok untuk diaplikasikan di Kalimantan Selatan, karena sebagian besar lahannya didominasi oleh tanah-tanah masam, seperti tanah podsolik merah kuning dan lahan rawa sulfat masam. Beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) fosfat alam efektifitasnya (RAE) relatif sama dengan pupuk TSP, (2) pemberian fosfat alam harus memperhatikan status P tanah, pemberian pupuk P untuk padi sawah hanya dilakukan bila status P tanah termasuk rendah atau mempunyai nilai, <20 mg P,O,/100g, (3) takaran pupuk P yang diberikan hendaknya berdasarkan pada hasil penelitian spesifik lokasi dan tanaman, dan (4) pemilihan mutu pupuk fosfat alam hendaknya berdasarkan pada ketentuan SNI yang telah ditetapkan.
Description
12 p.; tab.