Teknik Pengelolaan Lahan Sulfat Masam di Kalimantan Barat untuk Mendukung Ketahanan Pangan Nasional

No Thumbnail Available
Date
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Kelompok Penyelenggaraan, Kelembagaan dan Ketenagaan Pelatihan - Pusat Pelatihan Pertanian - Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian - Kementerian Pertanian
Abstract
Description
Ketahanan pangan nasional menjadi salah satu asta cita pemerintah demi mewujudkan pasokan pangan yang stabil dan tidak bergantung dengan produk impor. Pengembangan pertanian di lahan sub optimal menjadi sasaran untuk meningkatkan produktivitas pangan, salah satunya dengan pemanfaatan lahan sulfat masam. Lahan sulfat masam di Kalimantan Barat memiliki harapan untuk dikembangkan, namun perlu penanganan yang tepat agar lahan yang ada dapat digunakan secara optimal. Tujuan dari pembuatan makalah ini yaitu untuk mengidentifikasi dan menghimpun teknik-teknik yang sesuai untuk pengelolaan lahan sulfat masam di Kalimantan Barat dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan studi literatur dengan tetap merujuk pada pustaka-pustaka yang telah ditelaah. Hasil yang diperoleh dalam pengelolaan lahan sulfat masam agar dapat dimanfaatkan meliputi perbaikan kesuburan tanah dengan ameliorant dan bahan organik, teknologi budidaya jenuh air, pengelolaan air, dan penggunaan varietas yang adaptif dan unggul.  
National food security is a key objective for the government in ensuring a stable food supply that is not reliant on imported goods. The development of agriculture on suboptimal lands is a strategic focus to increase food production, with the utilization of acid sulfate soils being one potential approach. Acid sulfate soils in West Kalimantan present promising opportunities for development; however, proper management is crucial to ensure their optimal use. This study aims to identify suitable techniques for managing acid sulfate soils in West Kalimantan to contribute to national food security. The research was conducted through a literature review, referencing existing scholarly works. The findings highlight that effective management of acid sulfate soils involves improving soil fertility through ameliorants and organic materials, applying waterlogged cultivation practices, managing water resources, and utilizing adaptive, high-yielding crop varieties.  
Keywords
Amelioran, Bahan Organik, Biochar, Budidaya Jenuh Air, Irigasi, Ameliorant, Organic matter, Biochar, Saturated Water CUltivation, Irrigation
Citation