Teknik Pengelolaan Lahan Sulfat Masam di Kalimantan Barat untuk Mendukung Ketahanan Pangan Nasional

dc.creatorHerwitarahman , Alifiyaen
dc.creatorHerwitarahman, Alifiyaid
dc.creatorAdwiyani, Pustikaid
dc.date2025-07-01
dc.date.accessioned2025-07-02T02:47:00Z
dc.date.available2025-07-02T02:47:00Z
dc.descriptionKetahanan pangan nasional menjadi salah satu asta cita pemerintah demi mewujudkan pasokan pangan yang stabil dan tidak bergantung dengan produk impor. Pengembangan pertanian di lahan sub optimal menjadi sasaran untuk meningkatkan produktivitas pangan, salah satunya dengan pemanfaatan lahan sulfat masam. Lahan sulfat masam di Kalimantan Barat memiliki harapan untuk dikembangkan, namun perlu penanganan yang tepat agar lahan yang ada dapat digunakan secara optimal. Tujuan dari pembuatan makalah ini yaitu untuk mengidentifikasi dan menghimpun teknik-teknik yang sesuai untuk pengelolaan lahan sulfat masam di Kalimantan Barat dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan studi literatur dengan tetap merujuk pada pustaka-pustaka yang telah ditelaah. Hasil yang diperoleh dalam pengelolaan lahan sulfat masam agar dapat dimanfaatkan meliputi perbaikan kesuburan tanah dengan ameliorant dan bahan organik, teknologi budidaya jenuh air, pengelolaan air, dan penggunaan varietas yang adaptif dan unggul.  id
dc.descriptionNational food security is a key objective for the government in ensuring a stable food supply that is not reliant on imported goods. The development of agriculture on suboptimal lands is a strategic focus to increase food production, with the utilization of acid sulfate soils being one potential approach. Acid sulfate soils in West Kalimantan present promising opportunities for development; however, proper management is crucial to ensure their optimal use. This study aims to identify suitable techniques for managing acid sulfate soils in West Kalimantan to contribute to national food security. The research was conducted through a literature review, referencing existing scholarly works. The findings highlight that effective management of acid sulfate soils involves improving soil fertility through ameliorants and organic materials, applying waterlogged cultivation practices, managing water resources, and utilizing adaptive, high-yielding crop varieties.  en
dc.formatapplication/pdf
dc.identifierhttps://epublikasi.pertanian.go.id/berkala/index.php/ags/article/view/4063
dc.identifier10.51589/fbyt7s46
dc.identifier.urihttps://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/25155
dc.languageeng
dc.publisherKelompok Penyelenggaraan, Kelembagaan dan Ketenagaan Pelatihan - Pusat Pelatihan Pertanian - Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian - Kementerian Pertanianen
dc.relationhttps://epublikasi.pertanian.go.id/berkala/index.php/ags/article/view/4063/3954
dc.rightsCopyright (c) 2025 Alifiya Herwitarahman , Pustika Adwiyanien
dc.rightshttps://creativecommons.org/licenses/by/4.0en
dc.sourceJurnal AgroSainTa: Widyaiswara Mandiri Membangun Bangsa; Vol. 9 No. 01 (2025): Desember 2025 (Agrosainta); 6-17en
dc.source2774-4922
dc.source2579-7417
dc.source10.51589/77wka786
dc.subjectAmelioranid
dc.subjectBahan Organikid
dc.subjectBiocharid
dc.subjectBudidaya Jenuh Airid
dc.subjectIrigasiid
dc.subjectAmelioranten
dc.subjectOrganic matteren
dc.subjectBiocharen
dc.subjectSaturated Water CUltivationen
dc.subjectIrrigationen
dc.titleTeknik Pengelolaan Lahan Sulfat Masam di Kalimantan Barat untuk Mendukung Ketahanan Pangan Nasionalid
dc.titleManagement Techniques for Acid Sulfate Land in West Kalimantan to Support National Food Securityen
dc.typeinfo:eu-repo/semantics/article
dc.typeinfo:eu-repo/semantics/publishedVersion
dc.typePeer-reviewed Articleen
Files