PROSPEK PENGEMBANGAN AGRIBINIS TANAMAN OBAT
Loading...
Date
2007
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
BPTP Jatim
Abstract
Akselerasi informasi potensi dan prospek agribisnis tanaman obat yang demikian tinggi membawa para stake holder agribisnis biofarmaka pada posisi yang dilematis. Para pengusaha baik yang lama maupun yang baru terjun mulai kesulitan memperoleh bahan baku walau tanpa ada jaminan kualitas, kuantitas dan kontinuitas. Dilain pihak para petani pelaku agribisnis budidaya tanaman obat sulit meningkatkan posisi tawar produk yang dihasilkan. Bila dihubungkan dengan sistem agribisnis berbasis tanaman obat ada 4 subsistem yaitu agribisnis hulu; usaha tani/ pertanian agribisnis hilir/ industri hilir pertanian; dan subsistem penyedia jasa penunjang, Untuk mendukung program pengembangan agribisnis tanaman obat yang berdaya saing, berkerakyatan dan berkelanjutan banyak yang harus dicermati dan dievaluasi. pewilayahan komoditas berdasar potensi bioregional (pada subsistem budidaya dan panen langsung dari alam). dan ketersediaan teknologi budidaya yang berbasis GAP. Minimnya informasi aspek pasar dan teknologi pasca panen yang tertuang dalam GMP, kurangnya perhatian aparat pemerintah di daerah dalam pengembangan agribisnis tanman obat. Belum teridentifikasinya potensi daerah untuk pengembangan tanaman obat, kurang terkoordinasi diantara pelaku agribisnis tanaman obat, tidak terdapat keselarasan langkah dalam pengembangan agribisnis tanaman obat yang berwawasan nasional. Untuk mengatasi hal tersebut diperlukan suatu kemauan dan keterbukaan guna menggapai peluang mencapai keberhasilan agibisnis tanaman obat.
Description
Keywords
F Plant production/Produksi Tanaman::F01 Crop Husbandry/Pertanaman, A Agriculture/Pertanian::A01 Agriculture - General aspects/Pertanian Aspek Umum