Pengaruh berbagai Jenis Mulsa dan Pupuk Organik Cair terhadap Produksi Tanaman terong (solanum melongena L.)

No Thumbnail Available
Date
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Kelompok Penyelenggaraan, Kelembagaan dan Ketenagaan Pelatihan - Pusat Pelatihan Pertanian - Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian - Kementerian Pertanian
Abstract
Description
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jenis mulsa dan pupukorganik cair terhadap produksi tanaman terong. Penelitian disusunberdasarkan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dalam pola faktorial yangterdiri atas dua faktor yaitu; jenis mulsa dan pupuk organik cair dengan tigaulangan. Faktor jenis mulsa terdiri atas tiga taraf yaitu; (1) Tanpa PemberianMulsa (M), (2) Pemberian mulsa kacang tanah (M), (3) Pemberian mulsajagung(M).FaktorPupukorganikcair terdiri atas empat tarafyaitu: (1)Tanpapemberian pupuk organik cair (F ), (2) Pemberian pupuk organik cair dengandosis 150 l ha (F ), (3) Pemberian pupuk organik cair dengan dosis 300 l ha(F ), (4) Pemberian pupuk organik cair dengan dosis 450 l ha (F ). Hasilpenelitian menunjukkan bahwa secara mandiri mulsa kacang tanahmemberikan pengaruh yang lebih baik dibandingkanmulsa jagung dan tanpamulsa. sedangkan secaramandiri dosis pupuk organik cair yangmemberikanpengaruh yang cukup baik adalah dosis 300 l/ha. Kombinasi perlakuanmemberikan pengaruh yang signifikan terhadap pertumbuhan dan produksitanaman terong. Produksi tertinggi pada kombinasi perlakuan mulsa kacangtanah dan pupuk organik cair dosis 300 l ha sebesar 54.604,43 kg/ha atau54,6ton/ha.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jenis mulsa dan pupukorganik cair terhadap produksi tanaman terong. Penelitian disusunberdasarkan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dalam pola faktorial yangterdiri atas dua faktor yaitu; jenis mulsa dan pupuk organik cair dengan tigaulangan. Faktor jenis mulsa terdiri atas tiga taraf yaitu; (1) Tanpa PemberianMulsa (M), (2) Pemberian mulsa kacang tanah (M), (3) Pemberian mulsajagung(M).FaktorPupukorganikcair terdiri atas empat tarafyaitu: (1)Tanpapemberian pupuk organik cair (F ), (2) Pemberian pupuk organik cair dengandosis 150 l ha (F ), (3) Pemberian pupuk organik cair dengan dosis 300 l ha(F ), (4) Pemberian pupuk organik cair dengan dosis 450 l ha (F ). Hasilpenelitian menunjukkan bahwa secara mandiri mulsa kacang tanahmemberikan pengaruh yang lebih baik dibandingkanmulsa jagung dan tanpamulsa. sedangkan secaramandiri dosis pupuk organik cair yangmemberikanpengaruh yang cukup baik adalah dosis 300 l/ha. Kombinasi perlakuanmemberikan pengaruh yang signifikan terhadap pertumbuhan dan produksitanaman terong. Produksi tertinggi pada kombinasi perlakuan mulsa kacangtanah dan pupuk organik cair dosis 300 l ha sebesar 54.604,43 kg/ha atau54,6ton/ha.
Keywords
mulsa, produksi, pupuk organik cair, terong
Citation