Pengaruh berbagai Jenis Mulsa dan Pupuk Organik Cair terhadap Produksi Tanaman terong (solanum melongena L.)

dc.creatorFatmawati, Fatmawati
dc.creatorAfgani, Jamaluddin Al
dc.date2020-12-03
dc.date.accessioned2025-03-03T02:42:34Z
dc.date.available2025-03-03T02:42:34Z
dc.descriptionPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jenis mulsa dan pupukorganik cair terhadap produksi tanaman terong. Penelitian disusunberdasarkan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dalam pola faktorial yangterdiri atas dua faktor yaitu; jenis mulsa dan pupuk organik cair dengan tigaulangan. Faktor jenis mulsa terdiri atas tiga taraf yaitu; (1) Tanpa PemberianMulsa (M), (2) Pemberian mulsa kacang tanah (M), (3) Pemberian mulsajagung(M).FaktorPupukorganikcair terdiri atas empat tarafyaitu: (1)Tanpapemberian pupuk organik cair (F ), (2) Pemberian pupuk organik cair dengandosis 150 l ha (F ), (3) Pemberian pupuk organik cair dengan dosis 300 l ha(F ), (4) Pemberian pupuk organik cair dengan dosis 450 l ha (F ). Hasilpenelitian menunjukkan bahwa secara mandiri mulsa kacang tanahmemberikan pengaruh yang lebih baik dibandingkanmulsa jagung dan tanpamulsa. sedangkan secaramandiri dosis pupuk organik cair yangmemberikanpengaruh yang cukup baik adalah dosis 300 l/ha. Kombinasi perlakuanmemberikan pengaruh yang signifikan terhadap pertumbuhan dan produksitanaman terong. Produksi tertinggi pada kombinasi perlakuan mulsa kacangtanah dan pupuk organik cair dosis 300 l ha sebesar 54.604,43 kg/ha atau54,6ton/ha.en-US
dc.descriptionPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jenis mulsa dan pupukorganik cair terhadap produksi tanaman terong. Penelitian disusunberdasarkan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dalam pola faktorial yangterdiri atas dua faktor yaitu; jenis mulsa dan pupuk organik cair dengan tigaulangan. Faktor jenis mulsa terdiri atas tiga taraf yaitu; (1) Tanpa PemberianMulsa (M), (2) Pemberian mulsa kacang tanah (M), (3) Pemberian mulsajagung(M).FaktorPupukorganikcair terdiri atas empat tarafyaitu: (1)Tanpapemberian pupuk organik cair (F ), (2) Pemberian pupuk organik cair dengandosis 150 l ha (F ), (3) Pemberian pupuk organik cair dengan dosis 300 l ha(F ), (4) Pemberian pupuk organik cair dengan dosis 450 l ha (F ). Hasilpenelitian menunjukkan bahwa secara mandiri mulsa kacang tanahmemberikan pengaruh yang lebih baik dibandingkanmulsa jagung dan tanpamulsa. sedangkan secaramandiri dosis pupuk organik cair yangmemberikanpengaruh yang cukup baik adalah dosis 300 l/ha. Kombinasi perlakuanmemberikan pengaruh yang signifikan terhadap pertumbuhan dan produksitanaman terong. Produksi tertinggi pada kombinasi perlakuan mulsa kacangtanah dan pupuk organik cair dosis 300 l ha sebesar 54.604,43 kg/ha atau54,6ton/ha.id-ID
dc.formatapplication/pdf
dc.identifierhttps://epublikasi.pertanian.go.id/berkala/ags/article/view/54
dc.identifier.urihttps://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/24502
dc.languageind
dc.publisherKelompok Penyelenggaraan, Kelembagaan dan Ketenagaan Pelatihan - Pusat Pelatihan Pertanian - Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian - Kementerian Pertanianen-US
dc.relationhttps://epublikasi.pertanian.go.id/berkala/ags/article/view/54/53
dc.rightsCopyright (c) 2020 Fatmawati Fatmawati, Jamaluddin Al Afganien-US
dc.rightshttps://creativecommons.org/licenses/by/4.0en-US
dc.sourceJurnal AgroSainTa: Widyaiswara Mandiri Membangun Bangsa; Vol. 1 No. 2 (2017): Desember 2017 (AgroSainTa); 25-36en-US
dc.source2774-4922
dc.source2579-7417
dc.subjectmulsaid-ID
dc.subjectproduksiid-ID
dc.subjectpupuk organik cairid-ID
dc.subjectterongid-ID
dc.titlePengaruh berbagai Jenis Mulsa dan Pupuk Organik Cair terhadap Produksi Tanaman terong (solanum melongena L.)en-US
dc.titlePerngaruh Berbagai Jenis Mulsa dan Pupuk Organik Cair terhadap Produksi Tanaman terong (Solanum Melongena L.)id-ID
dc.typeinfo:eu-repo/semantics/article
dc.typeinfo:eu-repo/semantics/publishedVersion
dc.typePeer-reviewed Articleen-US
Files